Lihat ke Halaman Asli

Mbah Toha, Olahraga, Air Putih, dan Kesehatan

Diperbarui: 16 Mei 2022   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ngainun Naim

Saya bukan orang yang bergelut dalam bidang kesehatan. Profesi saya tidak berkaitan dengan kesehatan atau medis. Isi tulisan ini juga bukan ilmiah yang teruji secara akademis. Tulisan ini hanyalah rekaman pengalaman silaturrahim yang semoga bisa memberikan manfaat, khususnya buat saya.

Tulisan ini berkisah tentang seorang famili. Rumahnya sekian ratus meter dari rumah orang tua saya. Saya memanggil beliau dengan Mbah Toha karena posisinya yang secara geneaologis lebih muda dibandingkan Mbah saya, meskipun secara usia lebih muda dari Bapak saya.

Kini usia beliau kisaran 72 atau 73 tahun. Saya hanya memperkirakan berdasarkan ingatan berinteraksi dengan beliau. Fisik beliau masih terlihat bugar untuk orang seusianya. Bicaranya juga masih tegas seperti saat usia muda dulu.

Lama sekali saya tidak bertemu beliau. Pandemi menjadi salah satu alasan. Alasan lainnya ya karena tempat tinggal saya sekarang beda kabupaten dengan beliau sehingga intensitas dan kesempatan bertemu semakin jarang.

Dulu saat masih sekolah saya nyaris setiap hari ke rumah beliau. Selain karena faktor famili, juga karena ada dua hal yang memantik saya ke rumah beliau: tenes meja dan koran Karya Darma.

Tenes meja merupakan olah raga yang saya sukai. Selain biayanya murah, olah raga ini cukup menggembirakan. Di halaman rumah Mbah Toha ada meja tenes yang siap dipakai saat sore menjelang. Saya biasanya datang bersama satu atau beberapa teman yang kemudian menjadi lawan tanding. Biasanya teman-teman yang menang dan seringkali saya yang kalah ha ha ha.

Koran Karya Darma biasanya saya baca usai bermain tenes meja. Orang tua saya tidak (mampu) untuk berlangganan koran. Demi memuaskan minat baca yang mulai tumbuh, saya sering---nyaris tiap hari---berkunjung ke rumah Mbah Toha. Beliau berlangganan Karya Darma. 

Dalam perkembangannya, ketika saya mulai merintis karir sebagai penulis, koran ini menjadi "medan kompetisi". Puluhan artikel saya berhasil terbit. Saya terus menulis dan mengirimkan artikel atau resensi buku ke koran ini sampai akhirnya koran yang terbit di Surabaya ini gulung tikar.

Rajin Olahraga

Mbah Toha rajin berolahraga sejak usia muda sampai sekarang. Dulu beliau sering bermain tenes meja dengan saya. Tentu saja saya tidak berusaha menang, meskipun kalau berusaha mungkin juga tidak akan menang. Saya tahu dirilah he he he.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline