Lihat ke Halaman Asli

Dunia Panggung Sandiwara?

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tak ada salahnya bila Ahmad Albar dalam syair lagunya mengatakan," dunia ini panggung sandiwara." Faktanya memang demikian. Semua kejadian yang ada sepertinya tak ubahnya sebuah sandiwara. Kehidupan ini sepertinya hanya permainan belaka. Kejadian-kejadian disuguhkan dengan bercanda, tak ada yang sungguh-sunguh. Inilah yang sangat memprihatinkan.

Perilaku seperti itu mencederai kodrat Illahi atas penciptaan manusia di atas bumi. Manusia dititahkan sebagai kalifah di bumi dan sebagai hamba dari-Nya. Namun, kini titah itu telah digeser oleh nafsu yang menguasai diri manusia. Penghambaan kepada-Nya, hanya kepura-puraan belaka. Kekalifaan yang mestinya bisa mengayomi kehidupan, tetapi malah sebaliknya menghancurkan sendi-sendi kehidupan yang  diciptakan dengan pengasih dan penyayang oleh-Nya. Manuasia kini telah banyak yang berusaha mengingkari kodratnya sebagai hamba. Mereka kini berlomba-lomba mau merebut kekuasaan-Nya.

Karena itu, sekarang kerusakan seluruh sendi kehidupan sudah terasakan. Bencana alam dimana-mana, kekerasan meraja lela, korupsi menjadi budaya, perselingkuhan bukan hal aib, dan sebagainya. Maka, mari kita renungkan kembali fitrah kita, kita tundukkan hati mencari jati diri kita. Siapa kita ini?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline