Lihat ke Halaman Asli

Hati Nurani = Suara Tuhan

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hati nurani adalah suara Tuhan yang dititipkan pada kita. Suara hati nurani tidak pernah bohong, dusta, dan salah. Perbuatan yang dilandasi suara hati selalu positif, tidak pernah melanggar norma-norma kehidupan. Perbatan itu akan selaras dengan norma sosial, norma hukum, dan norma agama. Karena itu, bila kita bertindak sesuai dengan hati nurani maka kedamaian dalam hidup yang kita dapati.

Sebaliknya, kalau kita bertindak bertentangan dengan hati nurani, yang kita dapati adalah kegundahan. Rasakan saja pada saat kita akan bertindak/berbuat, misalnya mau menipu orang, pasti di hati kita terjadi sebuah tarik menarik untuk melakukan perbuatan itu atau tidak. Di saat kita bisa bertindak sesuai dengan hati nurani, maka yang terjadi pasti kita mengurungkan niat untuk menipu itu. Tetapi, kalau kita tetap melakukan perbuatan/tindakan itu, maka kita berbuat bertentangan dengan hati nurani. Perbuatan kita yang demikian sudah dilandasi dengan NAFSU. Pada saat yang demikian sebenarnya hati nurani kita menangis, bersedih.

Demikianlah kiranya. Maka dari itu, marilah kita bertindak dan berbuat sesuai dengan hati nurani biar kehidupan ini menjadi damai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline