Lihat ke Halaman Asli

Ngabila Salama

Dokter PNS Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Penyakit Menular Wabah Perlu Surveilans Kuat dan Cakupan Imunisasi Tinggi Merata di Indonesia

Diperbarui: 12 Juni 2023   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Triple burden disease (sumber: google)

Indonesia dihadapkan pada triple burden disease, terdapat ancaman dimana penyakit menular, tidak menular, dan new emerging disease dapat terjadi bersamaan. Sejak 24 Januari 2020 pertama kali ditemukan kasus COVID-19 di Jakarta dan Indonesia alhamdulillah kemarin terbit SE satgas no 1 tahun 2023 pada 9 Juni 2023 tentang perjalanan dalam dan luar negeri. Vaksin dianjurkan sudah dosis ke-4 tetapi tidak lagi dijadikan syarat perjalanan juga menggunakan masker tidak diwajibkan kecuali sedang sakit atau mencegah faktor risiko tertentu. Akan tetapi covid19 akan terus ada disekitar kita walau bisa dikatakan mirip dgn flu biasa tapi perlu tetap diwaspadai pada kelompok rentan yang memiliki komorbid HT, DM, penyakit jantung, gagal ginjal kronik, TBC, HIV, ibu hamil, anak, dan lansia. Vaksinasi 4 kali terbukti menurunkan risiko keparahan dan kematian akibat COVID-19 dari berbagai variant of concern yang ada.

Akan tetapi tidak dipungkiri dampak dari hampir 3,5 tahun kita berjuang melawan COVID-19 dengan sinergi pemerintah pusat dan daerah serta kolaborasi pentahelix swasta, masyarakat, akademisi dan mahasiswa, media dimana pemerintah sebagai penjahit kolaborasinya, juga tak lupa peran forkompimda TNI Polri, kita jumpai beberapa ancaman penyakit menular potensial wabah lainnya termasuk PD3I. 

Menurunnya cakupan imunisasi anak selama 2020 dan 2021 meningkatkan kasus campak dan rubella di Jakarta pada 2022. Difteri juga mulai mengancam dgn adanya potensi kenaikan kasus pada 2023. Di Indonesia sendiri di beberapa daerah di Aceh dan Purwakarta ditemukan kasus polio baru tentunya surveilans lumpuh layuh akut perlu ditingkatkan. 

Pemerintah menyiapkan setidaknya 12 antigen imunisasi GRATIS untuk anak balita, anak SD, dan dewasa. Semoga cakupan imunisasi lebih bisa ditingkatkan. Surveilans dan imunisasi adalah dua hal kuat yg tidak dapat dipisahkan. Cegah sakit dengan imunisasi lengkap, memakai masker dan alat pelindung diri, pola hidup sehat. Mencegah kecacatan komplikasi dan kematian tentunya diperlukan deteksi dini dengan surveilans yang kuat berbasis fasilitas kesehatan dan masyarakat serta dilanjutkan pengobatan dini yang adekuat.

Pada tahun 2022 kita juga menemukan adanya kasus hepatitis virus misterius, gagal ginjal akut progresif atipikal / GGAPA, dan 1 kasus import case monkey pox di jakarta dari luar negeri. Perlu terus ditingkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular wabah emerging baik itu new dan reemerging disease. Perlu penguatan pasukan akar rumput yaitu kader, RT, RW tokoh masyarakat dan tokoh agama utk meningkatkan surveilans aktif berbasis masyarakat dan meningkatkan cakupan imunisasi yg tinggi, merata, bermutu.

Ngabila Salama,

Praktisi Kesehatan Masyarakat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline