Lihat ke Halaman Asli

Najib Fachruddin Thoha

Paradoks Etnik Pujangga

Maksud Tuhan

Diperbarui: 14 Maret 2021   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Yang terhormat kelahiranku
Segumpal tanah yang menjadi dagingku
Kedua orangtuaku yang budiman
Juga dukun bayi yang membantu mamaku lahiran

Pagi buta,
Sangking butanya entah pukul berapa
Kesekian kalianya, berkali-kali
Aku terperenjat dari tidur dan mimpi

Malam yang singkat itu terasa panjang
Napasku tersenggal saling berkejaran
Sebelum tidur tadi aku memohon kepada Tuhan
Bunga tidur macam apa yang aku harapkan

Aku berkhayal sebelum mata terpejam
Dalam mimpi pun aku masih berkhayal
Justru setelah bangun khayal itu merajam
Satu hari penuh aku berkhayal

Hari selanjutnya masih sama
Begitupun setelahnya
Juga sebelumnya
Hari-hariku tak jauh berbeda

Kehadiranmu bertubi-tubi mengejar jiwaku
Secara tak sadar kuterjemahkan sebagai
Maksud tuhan akan hidupku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline