Lihat ke Halaman Asli

Najib Fachruddin Thoha

Paradoks Etnik Pujangga

Lebih dari Sekadar Adat Istiadat

Diperbarui: 11 Maret 2021   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Dini hari, masih terlalu pagi

Bukalah jendelamu
Matamu, juga pintu hatimu

Melangkahlah keluar
Injak tanah bumi yang keras itu
Sapa hembus angin yang menerpa wajahmu
Bumi dan angin itu adalah titipanku

Para pembajak sudah lama terjaga
Bertudung, meminggul pacul
Tanyakan pada mereka!
Alasan apa yang membuatnya sesibuk itu?

Manusia mana yang tak butuh uang nak?

Aku mengejar impian
Kau juga punya masa depan
Siapa yang tahu tentang hari esok?
Kepastiaanya itu masih sangat buram

Aku menghargai sikapmu
Mengingatkanku akan
Kisah roman Zainuddin dan Hayati
Adat istiadat menghalangi cinta mereka


Aku yakin, alasanmu lebih kompeten
Dari sekedar adat dan istiadat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline