Lihat ke Halaman Asli

Najib Fachruddin Thoha

Paradoks Etnik Pujangga

Intensi Hujan

Diperbarui: 8 Maret 2021   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Hujan menggiringi langkahku di pagi hari

Aku melihat anak-anak berseragam sekolah
Duduk bersingkuh, berteduh
Menunggui rinai yang tak kunjung usai

Sesekali mereka memandangku, sinis
Beberapa malah ada yang ingin menyusulku
Menerobos bulir air yang terus bergulir

Kubilang, jangan!
Nanti tas mu basah nak!
Tinta dibukumu bisa jadi luntur!

Hujan telah tumpah
Dan bumi telah basah

Aku tidak akan menyalahkan
Bagaimana hujan itu diproses
Biar hujan adalah hujan
Tanpa harus mengingat
Matahari dan awan

Aku dan eksitensi diriku
Adalah buah hasil dari
Ambisiku yang telah gugur
Terkubur bersama ribuan
Tetes air yang berjatuhan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline