[caption caption="Mengelilingi Zona Satwa"][/caption]Yang terlintas dibenak saya setiap mendengar kata Taman Safari,pandangan saya langsung tertuju ke Taman Safari yang ada di Cisarua,Bogor.Itupun sampai saat ini saya beserta anak dan istri belum ada kesempatan untuk berkunjung kesana.Maklumlah ada kendala di biaya dan waktu yang harus saya rencanakan dengan sebaik baiknya.Apalagi jarak yang harus saya tempuh untuk berkunjung kesana lumayan menguras waktu dan tenaga.
Namun ternyata,berdasarkan informasi yang dimuat disitus resmi Taman Safari Indonesia,Taman Safari Indonesia I di Cisarua,Bogor ini hanya salah satu bagian dari Taman Safari yang dimiliki oleh PT Taman Safari Indonesia.Masih ada 3 Taman lainnya yang tidak kalah eksotisnya yaitu Taman Safari Indonesia II atau yang lebih dikenal dengan nama Taman Safari Prigen yang berlokasi di Pasuruan,Jawa Timur,yang kedua yaitu Bali Safari & Marine Park yang berlokasi di Gianyar,Bali dan yang terakhir yaitu Batang Dolphin Centre yang berada di Batang,Jawa Tengah.Diantara 4 Taman Safari tersebut,Taman Safari Prigen-lah yang menykalianng gelar sebagai Taman Safari terbesar yang dikelola oleh PT Taman Safari Indonesia.
Saya yang penasaran terutama tentang Taman Safari Prigen bisa bernafas lega setelah mendapat informasi dari grup FB Kompasianer Jogja yang mengabarkan bahwa Kompasiana akan mengadakan acara Kompasiana Coverage:How Close You Are#SafariPrigen dimana Yogyakarta menjadi salah satu kota yang dituju.Saya akhirnya mendaftarkan diri pada acara tersebut yang diselenggarakan di Madam Tan Wok Bar, Jl. C. Simanjuntak 78A,Yogyakarta pada tanggal 06 Februari 2016 yang lalu.
Hadir sekitar 23 kompasianer yang berasal tidak hanya dari kota Yogya saja,tapi ada yang datang dari Temanggung,Solo bahkan Madiun.Selain itu ada beberapa awak media cetak dan elektronik yang ikut serta dan penasaran seperti apa keunggulannya Taman Safari Prigen ini serta apa saja yang membedakannya dengan Taman Safari lainnya.
[caption caption="Bpk AShrully Setia sedng memberikan kata sambutannya"]
[/caption]Pada kesempatan tersebut telah hadir pihak dari Taman Safari Prigen yang akan menjawab rasa penasaran para kompasianer serta yang hadir lainnya yaitu Bpk Ashrully Setia selaku Marketing Communication Manager Taman Safari Prigen serta Bpk Suhadi selaku Supervisor Badak dan Gajah.
Pada sesi pembukaan,Bpk Ashrully melemparkan pertanyaan "Ada yang tahu atau sudah pernah berkunjung ke Taman Safari Prigen?".Tidak banyak yang menjawab termasuk saya sendiri yang masih asing dengan nama Prigen.Selanjutnya Bpk Ashrully pun menjelaskan alasannya kenapa Taman Safari memilih nama Prigen bukan nama yang lainnya.Ternyata Prigen merupakan nama sebuah Kecamatan dimana lokasi Taman Safari Indonesia II ini berada.Tepatnya di desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen,Kabupaten Pasuruan,Jawa Timur.Selain itu pemilihan nama Prigen ini juga mengandung maksud agar nama kecamatan tersebut ikut terangkat dan terkenal tidak hanya di kalangan wisatawan domestik namun juga wisatawan mancanegara.
Taman Safari Prigen ini dibangun pada kawasan seluas 350 hektare di lereng Gunung Arjuno yang memiliki ketinggian sekitar 1.500 MDPL,merupakan taman safari dengan koleksi satwa terbanyak. Diresmikan dan dibuka untuk umum pada tanggal 29 Desember 1997,sampai hari ini Taman Safari Prigen merupakan rumah bagi lebih dari 3000 satwa dari 200 spesies satwa yang berasal dari berbagai belahan dunia seperti gajah Sumatera,jerapah,lumba lumba bahkan penguin Humbolt yang berasal dari Amerika Selatan.
[caption caption="Bercanda dan menyentuhnya secara bebas"]
[/caption]Setelah Bpk Ashrully Setia selesai memberikan penjelasan secara singkat profil Taman Safari Prigen, saatnya Bpk Suhadi selaku Supevisor Badak dan Gajah menjelaskan lebih detail satwa apa saja yang ada di Taman Safari Prigen ini.
[caption caption="Sedang memberikan penjelasan"]
[/caption]Bapak Suhadi yang asalnya dari Lampung ini,sudah 20 tahun lebih berpengalaman mengurusi satwa gajah dan badak di Taman Safari Prigen.Berkat sentuhan tangan dinginnya,sudah lahir beberapa anak badak yang terkenal susah untuk dikembangbiakkan dengan campur tangan manusia.Badak yang ada di Bali sudah melahirkan 1 ekor,di Bogor malah sudah ada 2 badak yang melahirkan,sedangkan di Prigen sendiri badak-badak tersebut baru dalam tahap berkenalan. Sedangkan satwa gajah sendiri,sudah beberapa kali terjadi proses kelahiran dan yang terakhir diberi nama Rafflesia.
Presiden RI ke-6 Bpk SBY yang berkenan memberikan nama tersebut. Keren,khan namanya!! Nah,biasanya untuk proses kelahiran satwa satwa langka tersebut,pihak Taman Safari Prigen akan meng-expose berita tersebut ke media cetak maupun elektronik.
Terkait dengan proses kelahiran gajah,sewaktu ditugaskan di negara Belgia Bpk Suhadi harus membantu menyelamatkan seekor gajah yang sedang hamil namun mengalami obesitas.Dalam gurauannya,bila gajah di Indonesia senang makan rumput,gajah disana diberi makan roti sehingga berat badannya membengkak.Nah,stkalianr anak gajah yang baru lahir normal adalah 80 Kg, sedangkan anak gajah di Belgia tersebut beratnya mencapai 150 Kg.Didatangkanlah dokter bedah dari Jerman yang akan melakukan operasi caesar.