Pernah merasakan tulang tulangmu bergeretak?
Serasa remuk,
Berkeriut,
Menghujami jantungmu?
Aku pernah.
Tajam dan pedihnya menusuk
Seperti jarum yang menyambangi kulit-kulitmu.
Bahagia dan senyummu seketika tersesap
-Lenyap
Sampai ujung ujung rambutmu.
Tergantikan oleh luka luka yang terbuka
Air air matamu tidak dapat meneriakan amarahmu,
Pula kecewamu.
Pernahkah merasakan mimpi mimpimu terhempas?
Serasa
Terburai
Menggerogoti hatimu?
Aku pernah.
Hancur dan nelangsanya menggerus
Seperti gerinda yang meleburi tulang belulangmu,
Bahagia dan senyummu seketika terkikis
-Habis
Sampai ujung ujung rambutmu.
Tergantikan oleh luka luka yang terbuka
Air air matamu tidak dapat meneriakan amarahmu,
Pula kecewamu.
Dan jika kau menanyakan
Bilakah ku rasakan itu semua?
Bila laki laki itu menyapaku kembali.
Dalam nyata atau mimpi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H