Program KKN Mandiri yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Undip Tim II 2021 meliputi "Pemberdayaan Pemuda Untuk Berwirausaha Dikala Pandemi Dengan Pelatihan Pembuatan Kue Pukis" dan "Edukasi Pembuatan dan Penggunaan Sabun Cuci Tangan Cair ".
Kegiatan tersebut dilaksanakan di RT04/RW10 Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Kedua program ini dilaksanakan pada Bulan Juli-Agustus 2021 di dalam periode KKN Tim II. Program pertama dilatarbelakangi oleh adanya Covid-19 ini, hampir semua kalangan merasakan dampaknya, baik di bidang kesehatan, maupun di bidang ekonomi, tidak terkecuali para pemuda.
Saat ini banyak pemuda yang tidak memiliki pekerjaan dikarenakan perusahaan/pabrik tempat mereka bekerja memberlakukan PHK secara besar-besaran.
Dengan adanya program ini diharapkan para pemuda bisa membuat produk sendiri yang nantinya akan dipasarkan, sehingga bisa menambah penghasilan mereka ditengah pandemi yang sedang melanda. Sementara program kedua dilatarbelakangi oleh kurangnya tempat-tempat CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di tempat umum, selain itu beberapa warga cenderung menggunakan media cuci tangan seadanya yang dirasa tidak sesuai standar protokol kesehatan.
Sebelum pelaksanaan, dilakukan berbagai persiapan demi kelancaran kedua program tersebut. Persiapan tersebut meliputi pembuatan kue pukis dan juga pembuatan sabun cuci tangan cair dari ekstrak apel.
Program pertama dilaksanakan di salah satu rumah warga. Kegiatan ini diawali dengan mendatangi salah satu perwakilan pemuda untuk memberikan informasi mengenai kegiatan pemberdayaan pemuda yang akan dijalankan. Peserta kegiatan ini juga dibatasi hanya 5 orang sesuai dengan arahan Ketua RT dengan memperhatikan protokol kesehatan tentunya.
Setelah para pemuda berdiskusi dan akhirnya menyepakati akan ambil bagian dalam kegiatan tersebut, kami memutuskan untuk berkumpul di salah satu rumah warga untuk melaksanakan kegiatan ini. Pada hari pertama, dilaksanakan pembuatan adonan kue pukis, sementara pada hari kedua dilakukan pemanggangan adonan dan juga pengemasan kue pukis. Para pemuda cukup antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Sementara itu, program kedua dilakukan secara door to door demi menjaga protokol kesehatan yang diterapkan selama masa pandemi ini. Kegiatan ini diawali dengan menanyakan beberapa pertanyaan pembuka yang bertujuan sebagai pengenalan sebelum pemaparan dilakukan. Poster edukasi juga dibagikan kepada warga untuk sarana pemaparan.
Setelah itu, sesi tanya jawab dilakukan untuk menambah pemahaman dari warga tersebut. Warga cukup antusias dalam menanyakan pertanyaan seputar sabun cuci tangan. Warga merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan-kegiatan ini.
Penulis : Najah Fiddaril Achsan
Editor : Ojo Kurdi S.T., M.T., Ph.D