Lihat ke Halaman Asli

Rumit

Diperbarui: 25 Januari 2022   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

sebenarnya ada yang lebih rumit dari pada hidup, menurutku itu adalah cinta. Cinta yang selama ini kututup setelah kejadian yang membuatku begitu trauma hingga aku tak tahu lagi bagaimana membedakan antara cinta sayang dan peduli sekalipun. aku merasa sedikit tabu untuk mempercayainya setelah aku tau dari cinta bisa menghancurkan hati kita dengan siapapun itu dan siapapun itu. namun saat ini aku merasa seperti melihat cahaya matahari yang masuk kedalam celah genting rumah tua yang hampir rapuh, aku seperti mendapatkan sedikit ruang untuk mulai mempercayai diriku lagi setelah terpaan badai yang begitu besar terjadi. Namun aku takut semuanya akan menjadi tangis setelah tawa dan ruang itu datang dalam diri, aku tak mengerti apa yang harus aku lakukan sekarang setelah rasa yang makin menggila dan mungkin bisa lebih tak terkendali lagi. Mungkin privasi adalah ruangnya menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan dan mungkin aku bisa membiasakan diri dengan itu hingga membuatku nyaman dengan keadaan yang ada. Seperti ruh yang mengendalikan beberapa jasad ataupun satu jiwa yang memiliki beberapa ego dengan perbedaan yang sangat jauh bisa dikatakan yang pastinya sangat terlihat, hingga aku tak tahu harus mengikuti yang mana untuk yang pertama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline