Lihat ke Halaman Asli

Kepadamu, yang Selalu Aku Tunggu

Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kepadamu, kuhabiskan setiap kata-kataku...

Kepadamu, kuterjemahkan setiap bahasa kalbu...

Dan kepadamu pula, muara segala parafrase puisiku...

Jika barisan perasaan ini kutuliskan secara rapi... akan berbentuk satu kata... CINTA...

Jika basikan keinginanku ini kuucapkan dengan sepenuh hati... akan terucap satu kata... RINDU...

Tidak tahukah betapa inginnya aku menjadi bagian yang terbersit di benakmu... sekali saja...

Tidak mengertikah jika, di dalam hatiku... hanya ada satu nama... namamu saja...

Lalu, bagaimana lagi caranya aku berkata, bahwa ini bukanlah cinta...

Bagaimana lagi caranya aku berkata ini bukanlah rindu...

Jika, semua doa yang kumunajatkan adalah untuk kebahagiaanmu... disebut apalagi jika bukan ketulusan...

Jika, segala pinta hanya kidung malam demi keberkahan hidupmu... disebut apalagi jika bukan kerelaan...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline