Lihat ke Halaman Asli

Abdul Haris

Penulis otodidak, tak pernah berhenti belajar

Benarkah Rasa Manis pada Buah Bisa Mengganggu Hormon dan Siklus Haid?

Diperbarui: 1 Februari 2025   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak semua buah manis layak untuk konsumsi diet sehat (Sumber: Pinterest) 

Diet Sehat tapi Haid Tidak Teratur? Kenali Dampak Buah Manis pada Keseimbangan Hormon

Buah-buahan dikenal sebagai makanan sehat, tetapi ada kekhawatiran bahwa rasa manis alaminya bisa memengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan haid tidak teratur. Lebih dari itu, buah zaman sekarang sering mengalami modifikasi dengan zat pemanis tambahan, yang bisa memperburuk dampaknya. Mari kita bahas lebih dalam.

Gula dalam Buah dan Dampaknya pada Hormon

Rasa manis buah berasal dari gula alami seperti fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Meskipun lebih sehat dibandingkan gula tambahan dalam makanan olahan, konsumsi berlebihan tetap bisa berdampak pada tubuh, terutama pada sistem endokrin.

Bagaimana ini terjadi?

Lonjakan Insulin -- Gula dari buah yang dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah, meningkatkan produksi insulin, dan berkontribusi terhadap resistensi insulin. Kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan hormon, termasuk sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang dapat menyebabkan haid tidak teratur.

Ketidakseimbangan Estrogen dan Progesteron -- Produksi hormon ini dapat terganggu akibat perubahan kadar gula darah yang tidak stabil, sehingga siklus haid bisa menjadi lebih panjang, lebih pendek, atau bahkan terhenti.

Peningkatan Kortisol (Hormon Stres) -- Konsumsi gula berlebihan juga bisa meningkatkan produksi kortisol, yang bisa mengganggu fungsi hormon reproduksi.

Buah Zaman Sekarang dan Zat Pemanis Tambahan

Banyak buah yang dijual di pasaran saat ini telah mengalami rekayasa agar lebih manis dan tahan lama. Beberapa bahkan mengandung zat tambahan yang mungkin tidak disadari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline