Jakarta - Pasca penetapan hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Komunitas Pengemudi Sehati Satu Nusa (PSSN) berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI.
"Penyelenggaraan Pemilu 2024 telah berlangsung dengan aman dan damai, untuk itu kami mendukung pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden yang sah dan kami mengajak kepada seluruh kelompok masyarakat termasuk teman-teman pengemudi untuk menjaga dan memelihara situasi dan kondisi keamanan sehingga tidak tercipta suatu tindakan yang anarkis dan ricuh" kata Ketua Komunitas Pengemudi Sehati Satu Nusa (PSSN) Dwi Isnanto saat jumpa pers dengan awak media, hari ini.
Lebih lanjut, dia mengingatkan agar semua elemen masyarakat tidak terpecah belah dan jangan mau di adu domba sehingga tercipta polarisasi di tengah -- tengah masyarakat pasca penetapan Presiden dan Wakil Presiden yang sah karena adanya perbedaan atau pandangan terhadap salah satu paslon.
"Masyarakat jangan sampai termakan informasi atau berita hoax, menolak keras ujaran kebencian dan segala bentuk kekerasan serta intoleransi untuk menghindari konflik sosial bermasyarakat dan memecah persatuan dan kesatuan bangsa," ucapnya.
Tak hanya itu, Komunitas Pengemudi Sehati Satu Nusa (PSSN) juga mendukung kebijakan pemerintah bidang transportasi, mendukung pemulihan perekonomian nasional dan mengimbau kepada seluruh pengemudi untuk mematuhi aturan tertib berlalulintas demi keselamatan bersama.
"Pesan penting lainnya adalah agar para pengemudi selalu menjaga keselamatan dalam berkendara. Saling mengingatkan kepada sesama pengemudi, karena kita berjuang di jalanan demi kesejahteraan keluarga, mari kita jaga keselamatan mulai dari pintu rumah sampai kembali lagi kerumah," terangnya.
Dwi mengutarakan sebagai komunitas yang anggotanya berprofesi sebagai pengemudi kami membutuhkan keamanan yang kondusif. Karena itu kemitraan dengan Polri dan pemerintah sangat penting dilakukan untuk menjaga iklim usaha agar berjalan baik.
"Kita akan bersinergi dengan Polri dan stakeholder lainya dalam rangka mengurangi angka kecelakaan dan kerusakan jalan akibat truk Over Dimensi dan Over Load (ODOL), tentunya untuk kelancaran angkutan logistik sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap pemulihan perekonomian nasional," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H