Lihat ke Halaman Asli

“Ungkap Pelaku Penyerangan di Mempawah”

Diperbarui: 24 Januari 2016   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Newsantara - Hal tersebut disampaikan Puri Kencana Putri selaku Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). Pendapatnya itu ditujukan kepada Kapolda Kalbar sebagai pelindung masyarakat yang bertanggung jawab mengkawal keamanan wilayah di Kalimantan Barat.

“Mereka (eks-Gafatar) diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal. Siapa pelakunya?  Ini harus dicari oleh Kapolda Kalbar,” ujarnya dalam diskusi bertajuk Astaga Gafatar yang berlangsung di Menteng, Sabtu (23/1/2016).

Puri berpendapat bahwa saat aksi kekerasan itu terjadi, tidak ada upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengantisipasi tindakan anarkis. Diduga para pelakunya adalah masyarakat setempat yang menolak keberadaan Gafatar. Padahal menurut temuan Kontras di lapangan, kelompok Gafatar sudah menempati lokasi itu selama 2 – 3 tahun yang lalu. Dan selama kurun waktu itu tidak pernah terjadi konflik dengan masyarakat.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komnas HAM, Nur Kholis. “Mengapa dan siapa. TIdak ada keterangan sama sekali dari pemerintah. Setelah mengalami tindak kekerasan, mereka justru diusir dari tempat tinggalnya. Tindakan ini tidak manusiawi,” ujarnya.

Nur Kholis melihat bahwa konstruksi kasus tersebut tidak runut, solusinya juga tidak efektif. Menurutnya, Pemerintah harus mencari siapa pelaku atau aktor intelektual dibalik penyerangan permukiman eks-Gafatar di Mempawah yang terjadi pada hari Selasa (19/1/2016).

 

Sumber:

http://nasional.kompas.com/read/2016/01/23/14484301/Kapolda.Kalbar.Diminta.Ungkap.Penyerang.Permukiman.Gafatar.di.Mempawah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline