Lihat ke Halaman Asli

Chat Rizieq Asli, Tidak Ada Chat Palsu?

Diperbarui: 31 Mei 2017   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Balada Cinta Rizieq-Firza, demikian judul beberapa media Nasional saat ini. dan menjadi hangat untuk terus di pertontonkan karena Rizieq Shihab katanya akan melawan baik secara hukum maupun secara politis. tercatat menurut pengacara, akan ada advokasi (pembelaan Hukum) untuk sang Habib sebanyak 700 orang lebih. tentu saja jika ini terlaksana akan menjadi sebuah rekor terbanyak pendampingan pembelaan di persidangan.

Rizieq Shihab sudah menjadi tersangka dan dikenakan Pasal 9 juncto Pasal 35 UU RI No 44 tahun 2008 tentang pornografi. selain itu, Rizieq juga dipersangkakan dengan Pasal 4 ayat (1) juncto Pasal 28 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 UU RI No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengatakan sudah ada alat bukti yang ditemukan penyidik dan dari hasil gelar perkara sudah selayaknya status Rizieq di dinaikkan menjadi tersangka, selain itu Polri memastikan bahwa Chat mesum tersebut asli.

Yang menjadi pertanyaan publik saat ini adalah, siapa penyebar Chat mesum "balada cinta" tersebut? jika publik bertanya apakah kita perlu menjawabnya atau kembali melempar pertanyaan, publik atau masyarakat yang mana? karena tentang kasus ini kita (saya) benar-benar di buat bingung oleh media, kebingungan pertama saya adalah, siapa yang melaporkan kasus Chat mesum ini? (media tidak memberitakanya). dan yang kedua adalah, delik pidananya seperti apa? lalu yang ketiga, siapa pelaku, penyebarnya?

Tidak ada Chat palsu. dan kompasianer Gatot Swandito benar, sedikit pengertian sederhananya adalah, semua chatting yang di buat adalah asli, itu yang pertama dan sepertinya semua orang harus menyadari hal ini, siapa bilang ada Chat palsu. urusan HP di kloning, HP di pakai orang atau HP di edit dan menamakan kontak dengan nama Habib Rizieq, Firza dan macam lainya itu merupakan sebuah pemalsuan nama atau pemalsuan nama kontak, bukan pemalsuan Chat. kalau chat sudah pasti asli. mana ada chat palsu. jika ada yang bisa memalsukan chat beritahu saya bagaimana caranya. contoh kecil untuk pikiran saya yang kecil adalah, jika nama yang saya edit pada kontak saya adalah nama Rizieq, maka saya memalsukan nama Rizieq, karena nama saya sebenarnya adalah Dul kemot, dan jika nama yang saya edit adalah nama Firza, maka saya memalsukan nama saudari Firza, apakah jika saya semisal mengedit nama saya menjadi Habib atau Firza bisa di katakan memalsukan Chat?

Jadi pihak kepolisian dalam hal ini telah amat sangat benar dalam bekerja, karena mengatakan bahwa Chat itu adalah asli, semua orang dalam hal ini juga harus sepakat, dengan argumentasi di atas yang saya sampaikan, di mana letak Chat palsunya? Chat itu adalah komunikasi di dumay, dan media penghantarnya adalah aplikasi, sudah pasti semua Chat itu adalah asli.

Sebagai orang yang awam hukum tentu saja hal ini menjadi kerisauan tersendiri, bagaimana jika hal ini terjadi kepada anak saya, karena Chat seperti itu bisa saja menimpa saya, anak saya, saudara family, bahkan bisa juga menimpa Anda. untuk itulah mohon sekiranya kepada media agar jelas dalam memberitakan soal ini. siapa pelaku penyebarnya?

Welldone.!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline