Lihat ke Halaman Asli

Seputar Ibu Hamil dan Narkoba

Diperbarui: 24 April 2018   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: bundoo.com

Go Dok - Setiap tahun, statistik pengguna narkoba di Indonesia terus menerus  mengalami peningkatan. Hal ini sangat berbahaya, mengingat narkoba  mengandung banyak zat yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan,  bahkan kematian.

Jika Anda merupakan seorang pengguna narkoba, dan  sedang hamil atau tengah berusaha untuk hamil, maka inilah saatnya Anda menghentikan penggunaan barang haram tersebut. Pasalnya, dampak  penggunaan narkoba pada kesehatan dan perkembangan janin Anda sangatlah  besar. Untuk memahami masalah ini lebih lanjut, simaklah penjelasan  lengkap berikut.

Mengapa dampak penggunaan narkoba di masa kehamilan sangat besar?

Ingatlah, bahwa saat hamil, apa yang  Anda konsumsi juga akan dikonsumsi oleh janin yang Anda kandung. Sangat  penting bagi Anda untuk menghindari pengonsumsian semua jenis narkoba, alkohol, dan  merokok. Pasalnya, obat-obatan terlarang seperti kokain, ganja, methamphetamine dan racikan lainnya dapat menyebabkan masalah kesehatan  serius pada janin. 

Obat-obatan tersebut juga dapat menghambat  perkembangan janin di dalam rahim. Banyak yang berpendapat bahwa  menghisap marijuana masih tergolong aman, karena narkoba ini termasuk  bahan alami, bukan racikan kimiawi. Hal ini SALAH. Marijuana tetap  memiliki efek yang sama berbahayanya dengan kokain dan methamphetamine  jika dikonsumsi selama kehamilan.

Apa saja dampak penggunaan narkoba terhadap janin?

  • Menghambat perkembangan otak. Dampak penggunaan  narkoba di masa kehamilanjuga bisa mengubah struktur otak bayi yang  akan berlanjut hingga awal masa remajanya. Bayi yang terekspos narkoba  di dalam kandungan juga lebih besar kemungkinannya lahir dengan kepala  kecil dan IQ rendah.

  • Menghambat perkembangan sistem syaraf,Dampak  penggunaan narkoba di masa kehamilan pada bayi yang dilahirkan akan menyebabkan konsentrasi dan fungsi kognitifnya jbisa lebih terbelakang  dibandingkan anak lain. Penggunaan methadone juga dapat menyebabkan anak  yang lahir menjadi hiperaktif dan terganggu fungsi motoriknya.

  • Menyebabkan keterbelakangan mental,yang dalam banyak kasus menyebabkan pertumbuhan si anak  yang dilahirkan nantinya terhambat. Anak bisa saja tidak mengalami  perkembangan sesuai umurnya, di mana saat berumur 12 tahun, sikap dan  kemampuan otaknya masih sama dengan anak umur 5-6 tahun. Hal ini akan  berlanjut hingga si anak mencapai usia dewasa, bahkan tua.

  • Menghambat perkembangan organ,di mana salah satu yang bermasalah nantinya adalah kesehatan jantung serta saluran kemih anak Anda. Tak hanya itu, hambatan perkembangan juga bisa terjadi pada organ ginjal, paru-paru, mata, dan indera lainnya jika Anda menggunakan narkoba dalam jangka panjang selama kehamilan.

  • Memicu perilaku bermasalah,di  mana bayi yang terekspos marijuana, kokain, dan meth di dalam kandungan  akan memiliki perilaku bermasalah di hidupnya nanti, seperti menangis  berlebihan, perilaku agresif, masalah dalam pemberian makan, dan ketergantungan obat.

  • Meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur,yang mana juga menyebabkan bayi  Anda lahir dengan berat tubuh di bawah normal atau rata-rata. Hal ini  terutama terjadi jika Anda tetap mengonsumsi narkoba sejak awal  kehamilan, di mana kemungkinan matinya janin di dalam rahim lebih besar.

Nah, itu dia berbagai dampak penggunaan  narkoba di masa krhamilan terhadap janin. Semoga bermanfaat, dan selalu  hindari penggunaan narkoba, ya! Segeralah mencari pertolongan keluarga  dan para ahli jika Anda kesulitan berhenti menggunakannya di masa  kehamilan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline