Go Dok - Setiap tahun, statistik pengguna narkoba di Indonesia terus menerus mengalami peningkatan. Hal ini sangat berbahaya, mengingat narkoba mengandung banyak zat yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, bahkan kematian.
Jika Anda merupakan seorang pengguna narkoba, dan sedang hamil atau tengah berusaha untuk hamil, maka inilah saatnya Anda menghentikan penggunaan barang haram tersebut. Pasalnya, dampak penggunaan narkoba pada kesehatan dan perkembangan janin Anda sangatlah besar. Untuk memahami masalah ini lebih lanjut, simaklah penjelasan lengkap berikut.
Mengapa dampak penggunaan narkoba di masa kehamilan sangat besar?
Ingatlah, bahwa saat hamil, apa yang Anda konsumsi juga akan dikonsumsi oleh janin yang Anda kandung. Sangat penting bagi Anda untuk menghindari pengonsumsian semua jenis narkoba, alkohol, dan merokok. Pasalnya, obat-obatan terlarang seperti kokain, ganja, methamphetamine dan racikan lainnya dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada janin.
Obat-obatan tersebut juga dapat menghambat perkembangan janin di dalam rahim. Banyak yang berpendapat bahwa menghisap marijuana masih tergolong aman, karena narkoba ini termasuk bahan alami, bukan racikan kimiawi. Hal ini SALAH. Marijuana tetap memiliki efek yang sama berbahayanya dengan kokain dan methamphetamine jika dikonsumsi selama kehamilan.
Apa saja dampak penggunaan narkoba terhadap janin?
- Menghambat perkembangan otak. Dampak penggunaan narkoba di masa kehamilanjuga bisa mengubah struktur otak bayi yang akan berlanjut hingga awal masa remajanya. Bayi yang terekspos narkoba di dalam kandungan juga lebih besar kemungkinannya lahir dengan kepala kecil dan IQ rendah.
- Menghambat perkembangan sistem syaraf,Dampak penggunaan narkoba di masa kehamilan pada bayi yang dilahirkan akan menyebabkan konsentrasi dan fungsi kognitifnya jbisa lebih terbelakang dibandingkan anak lain. Penggunaan methadone juga dapat menyebabkan anak yang lahir menjadi hiperaktif dan terganggu fungsi motoriknya.
- Menyebabkan keterbelakangan mental,yang dalam banyak kasus menyebabkan pertumbuhan si anak yang dilahirkan nantinya terhambat. Anak bisa saja tidak mengalami perkembangan sesuai umurnya, di mana saat berumur 12 tahun, sikap dan kemampuan otaknya masih sama dengan anak umur 5-6 tahun. Hal ini akan berlanjut hingga si anak mencapai usia dewasa, bahkan tua.
- Menghambat perkembangan organ,di mana salah satu yang bermasalah nantinya adalah kesehatan jantung serta saluran kemih anak Anda. Tak hanya itu, hambatan perkembangan juga bisa terjadi pada organ ginjal, paru-paru, mata, dan indera lainnya jika Anda menggunakan narkoba dalam jangka panjang selama kehamilan.
- Memicu perilaku bermasalah,di mana bayi yang terekspos marijuana, kokain, dan meth di dalam kandungan akan memiliki perilaku bermasalah di hidupnya nanti, seperti menangis berlebihan, perilaku agresif, masalah dalam pemberian makan, dan ketergantungan obat.
- Meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur,yang mana juga menyebabkan bayi Anda lahir dengan berat tubuh di bawah normal atau rata-rata. Hal ini terutama terjadi jika Anda tetap mengonsumsi narkoba sejak awal kehamilan, di mana kemungkinan matinya janin di dalam rahim lebih besar.
Nah, itu dia berbagai dampak penggunaan narkoba di masa krhamilan terhadap janin. Semoga bermanfaat, dan selalu hindari penggunaan narkoba, ya! Segeralah mencari pertolongan keluarga dan para ahli jika Anda kesulitan berhenti menggunakannya di masa kehamilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H