Lihat ke Halaman Asli

Sepuluh Efek Samping Kemoterapi selain Kerontokan Rambut

Diperbarui: 15 November 2017   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: medicaldaily.com

GoDok--Mungkin banyak diantara Anda sering mendengar atau bahkan pernah menjalani kemoterapi. Kemoterapi atau terapi yang dijalankan untuk penderita kanker ini merupakan penyembuhan yang paling mampu membunuh semua sel-sel kanker yang ada dalam tubuh. Namun, selain bisa membunuh semua sel kanker, kemoterapi ini juga bisa membunuh sel-sel dari organ tubuh sehat lainnya. Hal tersebut  dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui apa saja efek samping kemoterapi yang mungkin terjadi setelah kemoterapi dilakukan. Yuk, simak penjelasan efek samping kemoterapi di bawah ini!

1. Mual dan muntah

Efek samping kemoterapi lainnya dapat menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan, mual dan bahkan muntah. Apabila Anda konsultasikan kepada tim medis, hal tersebut dapat diobati.

2. Diare atau konstipasi

Diare adalah bertambahnya frekuensi keenceran buang air besar, karena obat dari kemoterapi yang sering mempengaruhi sel yang melapisi saluran pencernaan atau gastrointestinal. Sebaliknya dengan konstipasi atau sembelit, saat tinja menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan, terjadi ketika obat-obatan dari kemoterapi diberikan untuk meringankan mual dan muntah, dan menurunkan asupan cairan. Oleh karena itu, terjadinya sembelit.

3. Perubahan kulit dan kuku

Efek samping kemoterapi pada kulit yakni terjadi iritasi pada kulit akibat obat dari kemoterapi yang digunakan untuk membunuh sel kanker. Reaksi ini bisa memunculkan gatal, kemerahan atau kekeringan. Efek lain dari kemoterapi juga dapat merusak bentuk kuku dan membuatnya kering.

4. Mudah memar dan pendarahan

Selain membunuh sel kanker, kemoterapi juga dapat mengurangi trombosit dalam darah yang berfungsi untuk menghentikan pendarahan apabila Anda terluka. Jika Anda memiliki jumlah trombosit yang sedikit, akan mudah bagi Anda untuk memar dan pendarahan sesaat Anda sedang terluka. Contohnya, gusi berdarah, mimisan dan kulit yang memar.

5. Masalah pada mulut dan tenggorokan

Sakit mulut yang terjadi ini karena obat kemoterapi menyerang selaput lendir yang merupakan lapisan jaringan lunak yang melapisi sistem pencernaan dari mulut ke anus. Oleh karena itu, efek samping dari kemoterapi ini Anda akan merasa kesusahan merasakan makanan, iritasi pada mulut, bau mulut, mulut kering dan ketidaknyamanan saat makan maupun minum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline