Lihat ke Halaman Asli

Bepergian dengan Pesawat Saat Hamil, Amankah?

Diperbarui: 20 September 2017   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source; http://meavita.pl/

GoDok -- seringkali menjadi problematika tersendiri bagi ibu hamil, apalagi jika usia kandungan sudah terhitung tua. Namun, di saat-saat seperti sekarang -apalagi mendekati lebaran di mana ibu hamil yang termasuk anak rantau harus pulang ke kampung halaman-, naik pesawat saat hamil seringkali menjadi opsi yang tidak bisa dihindari. Lantas, seperti apa sebenarnya fakta dan penjelasan medis mengenai naik pesawat saat hamil? Berikut penjelasan lengkapnya:

Apa fakta ilmiahnya?

Menggunakan pesawat untuk bepergian sebelum kehamilan berusia 36 minggu masih diperkirakan aman jika si calon ibu  mengalami kehamilan yang sehat. Akan tetapi, tidak semua ibu mempunyai kehamilan yang sehat. Beberapa ibu hamil ada yang mengalami pusing, mual, atau ngidamberlebihan. Jadi, akan lebih baik jika ibu hamil berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk naik pesawat.

Namun, menurut dokter Ridwan, SpOG, spesialis kandungan dan kebidanan di Kemang Medical Care, jika penerbangan lebih dari 5 jam, ibu hamil dapat berisiko mengalami deep vein thrombosis. Jika memang masih ingin bepergian dengan menggunakan pesawat, Anda disarankan untuk beraktivitas dan bergerak setiap 30 menit sekali. Hal ini dapat Anda lakukan dengan berjalan-jalan sejenak. Namun, jika keadaan tidak memungkinkan, Anda dapat menggantinya dengan mengubah-ubah posisi kaki agar tidak bengkak dan kaku.

Selain itu, Anda disarankan untuk melakukan perjalanan melalui pesawat jika kehamilan sudah memasuki trimester kedua kehamilan atau 14 minggu -- 27 minggu, karena risikonya lebih rendah. Jika usia kandungan belum memasuki 14 minggu, hindari bepergian menggunakan pesawat dan pilihlah moda transportasi lain. Sebab, opsi yang pertama berisiko terjadinya keguguran. Tak hanya itu, usia kandungan di atas 36 minggu juga tidak diperkenankan untuk menaiki pesawat. Mengapa? Karena dengan waktu kelahiran yang sudah teramat dekat seperti itu, ada kekhawatiran Anda akan melahirkan saat di pesawat dan tidak ditangani oleh ahli.

Bagaimana jika Anda terpaksa bepergian dengan pesawat?

Jika Anda memang diharuskan bepergian menggunakan pesawat atau memang tidak dapat  berkendara dengan transportasi lain, maka ikutilah tips berikut ini :

  1. Selalu cek terlebih dahulu kebijakan maskapai pesawat mengenai pedoman-pedoman yang mereka anjurkan untuk ibu hamil.
  2. Kencangkan sabuk pengaman di bawah perut anda.
  3. Jangan memakai pakaian ketat karena dapat memperburuk aliran darah. Ketika di pesawat, gangguan kram atau pembengkakan kaki sering terjadi. Yang sering mengalami pembengkakan, nyeri, dan kemerahan adalah bagian belakang kaki, seperti lutut. Untuk mengatasinya, anda dapat menggunakan compression stocking.Anda harus memakainya mulai dari bangun pagi sebelum terbang sampai ke tujuan. Selain itu, berjalan-jalanlah selama 4 -- 5 menit setiap jamnya.
  4. Minumlah air mineral yang banyak untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
  5. Hindari makanan dan minuman yang mengandung gas karena akan membuatmu tidak nyaman, seperti brokoli dan minuman berkarbonasi. 

Konsultasikanlah terlebih dahulu kepada dokter Anda jika memang masih ingin bepergian dengan menggunakan pesawat. Dan selalu perhatikan hal-hal di atas demi kenyamanan dan keselamatan si jabang bayi. Semoga bermanfaat!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline