Lihat ke Halaman Asli

Waktu yang Tepat Berikan Gadget pada Anak

Diperbarui: 20 Maret 2017   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: jagatreview.com

GoDok- Dewasa kini, penggunaan gadget memang sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua kegiatan yang kita lakukan melibatkan penggunaan teknologi informasi termutakhir ini. Karenanya, tidak aneh jika semua orang, tak peduli tua atau muda, paham betul cara menggunakan dan mengoperasikan gadget masing-masing.

Karena beragamnya fitur yang ditawarkan, banyak orang tua yang kemudian memberikan buah hati mereka kebebasan untuk memainkan gadget sejak usia dini. Alasannya beragam, mulai dari ketakutan jika si kecil tumbuh menjadi sosok yang gagap teknologi, hingga kecenderungan pola pikir ‘asal anak anteng’ yang dimiliki. Bolehkah seperti itu? Menurut Jovita Maria Ferliana, M.Psi., psikolog dari RS Royal Taruma, orangtua harus mempertimbangkan di usia berapakah sekiranya pemberian gadget pada anak dirasa tepat. Penasaran? Berikut penjelasan lengkapnya:

1. 0 – 2 tahun

Menurut penilitian, anak usia 0 – 2 tahun tidak boleh diperkenalkan dengan gadget. Kenapa? Karena sinar biru yang dihasilkan layar gadget dapat membahayakan otak anak. Ada baiknya, di 2 tahun pertama tumbuh kembang si kecil, Anda sebagai orang tua lebih sering mengajak anak berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini ditujukan untuk membentuk serta mengembangkan potensi, rasa percaya diri, serta tingkat inisiatif anak di kemudian hari.

2. 2 – 4 tahun

Anak dengan rentang usia ini sudah mulai diperbolehkan mengenal gadget. Namun, ingat! Selalu sesuaikan konten yang diberikan agar tetap mengandung nilai edukasi. Pilihlah aplikasi atau permainan yang mengenalkan serta mengajarkan ragam bentuk, warna, hingga suara. Hal ini ditujukan untuk mengasah kemampuan visiomotorik buah hati.

Selain itu, Anda juga wajib membatasi waktu penggunaan gadget pada anak maksimal 1 jam per hari. Mengapa? Jovita menyatakan bahwa gadget dapat menstimulus produksi hormon endorphin di otak anak, sehingga jika penggunaannya tidak diawasi, anak akan menunjukkan gejala-gejala kecanduan. Mengerikan, bukan?

3. 4 – 7 tahun

Pada usia ini, anak mulai berinisiatif untuk mengeskplor segala sesuatu secara mandiri. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan peraturan dan batasan yang jelas mengenai segala sesuatu, termasuk sebarapa lama gadget boleh digunakan. Jangan biarkan anak bermain gadget lebih dari 2 jam setiap harinya, karena selain dapat mempengaruhi perkembangan emosinya, radiasi dari layar smartphone atau tablet juga akan menganggu perkembangan saraf neuron buah hati.

4. 7 – 10 tahun

Pada usia ini, anak yang mulai memiliki komunitasnya sendiri cenderung akan meminta waktu lebih untuk menggunakan tablet atau komputer pribadi. Meskipun begitu, orang tua tetap harus bersikap tegas dengan terus membatasi waktu penggunaan gadget  sehari-hari. Atur waktu penggunaan gadget oleh buah hati. Jika ia menolak, beri penjelasan yang logis agar anak tidak tumbuh menjadi sosok pemberontak. Jangan lupa untuk menerapkan sistem reward setiap kali si kecil mematuhi jadwal yang Anda tetapkan, seperti dengan memperbolehkan ia bermain gadget lebih lama di akhir pekan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline