Lihat ke Halaman Asli

Sehatkah Hanya dengan Mengonsumsi Sayur dan Buah?

Diperbarui: 17 Maret 2017   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

GoDok- Konsumsi sayuran dan buah-buahan sebagai pengganti sumber kalori di setiap jam makan sering dijadikan cara utama agar berat badan dapat turun dengan cepat. Dalih yang sering digunakan pun beragam, mulai dari fakta bahwa sayur dan buah merupakan bahan pangan yang rendah lemak namun tinggi serat, hingga kepercayaan bahwa dua jenis bahan pangan ini dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan dengan makanan jenis lainnya.

Memang, kebiasaan mengonsumsi sayur dan buah-buahan sangatlah bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, mengatasi masalah pencernaan, hingga mencegah terkena kanker. Selain itu, beberapa pihak juga mengklaim bahwa diet sayur dan buah dapat membuat Anda terlihat awet muda. Namun, sehatkah jika diet hanya diisi dengan konsumsi sayur dan buah-buahan saja? Lalu, bagaimanakah pandangan para ahli?

Dikutip dari The Guardiankonsumsi sayur dan buah-buahan ternyata  tidak selalu efektif untuk menurunkan berat badan. Lho, kok bisa? Hal ini dikarenakan beberapa jenis sayur dan buah -seperti jagung, kentang, dan mangga- mengandung karbohidrat yang lumayan tinggi. Konsumsi berlebih buah dan sayur tadi dinilai banyak pihak akan membuat program diet berjalan tidak optimal.

Selain itu, kebiasaan hanya mengonsumsi sayur dan buah juga akan membuat metabolisme tubuh melambat sekaligus meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan osteoporosis. Kenapa? Hal ini dikarenakan asupan kalori harian yang terlalu rendah (kurang dari 1.200 kkal/hari untuk wanita dan kurang dari 1.800 kkal/hari untuk pria) justru dapat menurunkan performa dan fungsi organ tubuh.

Anna Daniels, seorang ahli gizi dari British Dietetics Association, tidak merekomendasikan diet sayur dan buah-buahan saja. Menurutnya, pola makan ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan asupan gizi penting, seperti protein, kalsium, dan asam lemak.  Ia juga menambahkan bahwa asupan serat yang terlalu banyak justru buruk bagi pencernaan karena dapat menyebabkan sakit perut.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan keinginan untuk memulai hidup sehat dengan mengubah pola makan menjadi berbahan dasar sayur dan buah. Namun, ingat! Segala sesuatu yang berlebihan akan selalu memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Jadi, daripada mempertaruhkan kesehatan demi turunnya berat badan, ada baiknya Anda mulai menyeimbangkan asupan makanan agar setiap kebutuhan tubuh terpenuhi. Semoga bermanfaat!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline