Lihat ke Halaman Asli

Cinta Renjana

Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Malam Minggu adalah Fiksi

Diperbarui: 3 Juni 2018   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi | dok pribadi

Ikut-ikutan. Hahaha ...

Membahas topik 'fiksi'
Walau saya (penulis) tidak punya kapasitas sekelas Rocky Gerung.
Tapi nekat saja nulis 'fiksiana'

Sebenarnya tidak ada yang bisa dibahas.
Seperti malam ini, saya belain melototi jam didinding kamar pribadi saya yang sunyi sepi karena saya cuma sendiri di alam pedesaan lereng gunung Merbabu.

00:00 tepat bersamaan saya menulis dengan waktu yang sama jam nol nol : nol nol. sejak sabtu sore hingga malam detik demi detik, tidak ada perubahan, tetap saja hari Sabtu malam.

Yaa, ...
Saturday night, Zaterdag nacht, Sabato sera, Samstag Nacht, sabtu wengi, Setu wengi, Samedi soir dan bahasa yang lain.

Jadi sesungguhnya, hari Sabtu malam, tidak pernah berubah menjadi Malam Minggu.
Sangat benar kalau saya mengatakan, bahwa :

"Malam Minggu" adalah "FIKSI" 

Adanya hanya dipikiran manusia /  kita saja.
Tidak ada yang istimewa dibanding dengan hari yang lain.

Katakan malam itu dimulai setelah waktu petang, jam 19 sampai jam 24 malam atau jam 00:00 setelah itu dikatakan 'dini hari' sudah dikatakan hari Minggu pagi.

Kalau kita mengatakan malam minggu, malam panjang, dalam kenyataannya, rentang waktunya sama, sampai pagipun ada batasan pastinya.

Segala acara, kegiatan yang dilakukan di Sabtu malam, bisa juga dilakukan di hari lain, seperti hari Senin malam, Selasa malam dan hari lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline