Lihat ke Halaman Asli

Cinta Renjana

Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Goro-Goro Jelang 2019

Diperbarui: 29 April 2018   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Punokawan | boombastis.com

Kejadian dibawah Matahari.  
Kita sudah mengalami penggantian  presiden berulang kali.
Proses gantinya tidak perlu dibahas disini, saya penulis membatasi hanya pada konteks 'ganti presiden' 2019.

Jangan 'baper' dulu.

Pengertian 'GANTI' itu bisa dikembangkan dalam arti yang luas.

Ganti person'nya . orang'nya
Ganti kebijakan'nya, program'nya
Ganti haluan'nya
~~~

Ganti person.

Sangat jelas, 'orang'nya ganti.
Hal ini terjadi secara wajar terjadi di tahun 2019. Sesuai program 5 tahunan, konstitusi menghendaki acara 'pergantian' kepemimpinan nasional, bangsa dan negara. Didalam acara ini diadakan pemilihan umum untuk memilih presiden yang baru.

Wajar, wajar banget.
Tidak ada kudeta, pelengseran secara paksa atau pengunduran diri oleh sesuatu sebab.
Jadi, ...
Why ... ? Mengapa mesti 'baper', GANTI Presiden, ayo kita ganti presiden, aku apa kamu yang dipilih rakyat.

Kompetisi 'PROGRAM' bukan kompetisi 'JANJI'
~~~

Ganti kebijakan.

Orangnya sama, bisa saja kebijakannya beda / baru.
Ini yang banyak diinginkan / diharapkan rakyat, dilakukan oleh 'calon petahana', orangnya sama, tapi dimasa pemerintahan berikutnya, melanjutkan program yang belum tercapai, bisa ada kebijakan plus minus untuk mencapai tujuan yang sempurna.
~~~

Ganti haluan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline