Lihat ke Halaman Asli

armand yazin

#inarmandastheniawetrust

Erspo, Sebuah Dedikasi untuk Negeri dan Semangat Swadesi

Diperbarui: 21 Maret 2024   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Timnas Indonesia menjalani sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta pada Senin (18/3/2024) dengan jersey baru.(Foto: KOMPAS.com/Leonardo Juan Ruiz)

Jeda internasional telah tiba, pekan yang menandai hadirnya pertandingan FIFA matchday yang mana para negara-negara yang tergabung dalam induk sepak bola dunia tersebut melakoni pertandingan internasional.

Mereka adalah negara-negara yang tergabung dalam federasi sepakbola untuk menjalani pertandingan resmi, mengikuti kualifikasi piala dunia 2026 atau hanya sekedar menggelar FIFA Friendly Match untuk menjaga poin dan memperbaiki peringkat di FIFA World Ranking.

Tak sedikit federasi sepakbola suatu negara yang juga menjadikan momen pertandingan di jeda internasional untuk memperkenalkan pada publik seragam perang teranyar mereka, sebut saja timnas Prancis, Portugal, Norwegia, Belanda, Brazil dan banyak lagi.

Timnas Indonesia pun tak mau kalah, mereka memperkenalkan baju perang yang akan mereka kenakan untuk mengarungi kompetisi dalam 2 tahun kedepan. 

Sebuah launching event digelar secara istimewa, dengan menghadirkan langsung punggawa timnas dan head coach Shin Tae Yong.

PSSI menggandeng mitra apparel domestik baru yakni Erspo setelah dalam edisi sebelumnya PSSI bekerjasama dengan Mills Sport, kontrak tersebut bernilai 16,5 Milliar. 

Erspo adalah sub-brand dari merk Erigo, sebuah brand fashion lokal yang sukses mewakili Indonesia dalam New York Fashion Week Spring/Summer 2022 silam.

Jersey timnas kali ini terinspirasi dari baju perang timnas kala memenangkan duel melawan tim Samurai Biru pada tahun 1981 dengan skor akhir 2-0 untuk keunggulan tim Garuda, laga tesebut digelar tepatnya pada 24 Februari 2981.

Sebuah baju laga yang sederhana dengan warna merah dan corak putuh pada ujung lengan dan kerah motif lingkar pada leher, dengan lambang Garuda di dada kiri.

Sebuah motif sederhana yang wajar karena kala itu sentuhan fashion dan teknologi belum banyak menjamah dunia sepakbola terlebih diranah per-jersey-an.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline