Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Sarat Beban Berat

Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mengisi ruang kosong dalam pikiranku, dengan banyak suara.

Aku memenuhi risau, dengan percakapan yang tidak aku dengarkan.

Aku menambahkan riuh dan berisik pada jeda.

Suara keras nafasku, tidak bisa menghapus gelisah,

yang dibawa oleh hati yang resah atas langkah rapuh.

Dan galau yang rentan terhadap bosan, sendiri dan sunyi.

Sarat dan berat..

Beban pada hati, beban pada langkah.

Beban pada ruang kosong yang terus hadir.

Tali-temali gundah yang mengelilingi benak,

mengisi kaki dengan rantai sarat beban.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline