Bagi para penikmat film klasik dan romantis yang mengambil setting waktu 1920 -- 1950an akan segera menyadari ada begitu banyak hal di masa-masa tersebut muncul dan terlihat pada drama terbaru yang berjudul Tale of the Nine Tailed 1938.
Sebuah drama atau film yang mengambil tema dengan kurun waktu yang berbeda, jelas membutuhkan detail dan ketelitian. Hal-hal tersebut, membuat penikmat seni akting akan bernostalgia yang dipenuhi kenangan ke masa-masa kejayaan perfilman Hongkong; yang sebagian besar bertema balas dendam dibumbui romantisme klasik .
Moda -- trem, mobil klasik dan kereta api
Trem dalam kota. Ada rel yang melintas di tengah-tengah jalan. Sesekali akan terlihat trem dengan 1 gerbong yang melintas. Ketika trem tersebut melintas, pejalan kaki yang hendak menyebrang jalan akan menunggu trem menjauh.
Mobil klasik. Selain trem, terlihat juga mobil klasik.
Kereta api. Pada masa itu, kereta gerbong untuk budak dan kaum bangsawan sangat berbeda. Tidak ada kursi-kursi yang bisa diduduki di gerbong kereta api bagian belakang; selain jerami untuk makanan ternak dan hasil bumi.
Sedangkan kaum bangsawan bisa menempati 1 gerbong hanya untuk mereka sendiri beserta semua bawaan dan para pembantu mereka. Pintu pada gerbongnya terlihat sangat klasik dengan lonceng kecil di bagian atasnya. Gerbong terlihat sangat indah dengan beberapa lampu kristal berada di langit-langit gerbong.
Sebagian bentuk gerbong kereta apai yang terlihat di layar kaca, sama seperti digambarkan beberapa karya literatur klasik.
Bangunan berkanopi dan tirai penghubung ruangan
Banyak bangunannya memiliki kanopi. Kanopi-kanopi dengan sudut-sudut bergelombang tersebut seolah merujuk pada bangunan-bangunan toko dan kedai kopi yang berjejer di jalan-jalan di Paris.