Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Jejak Memanjang Musim dan Dekade

Diperbarui: 25 Agustus 2022   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lebih dari ratusan warna muncul dan terbentuk.
Warna-warna, yang terbentuk dari kikisan matahari dan hujan.
Setelah bertahun-tahun, ada warna tertentu yang terbentuk..
Entah di dinding, di hati maupun di hari.

Warna yang memiliki kisahnya sendiri..
Kisah yang bergema dengan cara yang berbeda.

Tembok luar dipenuhi jejak lampau.
Lumpur, napak tilas kepedihan, hujan,  dan ramainya aroma buah.

Rumah ini, setelah banyak dekade, menyimpan banyak kenangan,
yang menyediakan mentari abadi dalam hati.
Warna dalam jejak memanjang musim dan dekade.
Warna dalam jejak ingatan dan kenangan.
***
Catatan dari kotaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline