Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Imaji Cahaya

Diperbarui: 5 Juni 2022   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penjelajah bergerak tangkas,
menunggangi waktu, menuju ujung dunia.
Mereka, memanggul berton-ton mimpi dan harap,
tentang negeri baru yang lebih bercahaya, lebih banyak kupu-kupu, lebih banyak kunang-kunang.

Petualang, mengatasi gelombang,
yang direkatkan pada riak dan ombak.
Terseret-seret pada biru,
yang membiru, sendu, pilu, kelu.

Pemberani-pemberani. Tak kenal lelah,
menyembunyikan sayap dan menyimpan gentar di tempat terdalam lubuk hati dan benak.
Menantang garis cakrawala,
mendatanginya dan mendorong garis tersebut, lebih jauh ke timur.

Mereka. Mereka. Mereka.
Para penjelajah ini...
Selalu mendapatkan cara untuk menemukan rumah yang baru;
Para petualang ini...
Selalu memperoleh cara untuk menemukan rumah yang baru;
Para pemberani ini..
Selalu meraih cara untuk menemukan rumah yang baru.

Mereka. Mereka. Mereka.
Menemukan rumah yang baru,
ketika tidak ada jalan pulang.
sekalipun tidak ada jalan pulang.

Dalam imaji cahaya.
***
Catatan dari kotaku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline