Lihat ke Halaman Asli

Melatih Diri Menjadi Saudara yang Baik untuk Saudara Tersayang

Diperbarui: 5 April 2022   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi interaksi adik-kakak. Sumber: Pexels via Kompas.com

Suatu kali, ketika aku sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang juga resto, aku menyaksikan beberapa keluarga kecil yang duduk tak jauh dariku sedang menikmati santapan mereka. Pun, ketika sedang berada di sebuah kedai francise fastfood, akan ada beberapa keluarga dengan anggota keluarga lengkap ayah, ibu dan anak-anak. 

Menyaksikan mereka menikmati waktu bersama begitu, terlintas banyak pertanyaan dalam benak,"Nilai-nilai apa yang tertinggal, yang orangtua wariskan pada anak-anaknya ketika waktu-waktu seperti ini berlalu?"

Batita tumbuh ke balita, lalu ke kanak-kanak, kemudian remaja. Waktunya (kata banyak orang), berlalu sangat cepat. Tanpa disadari, mereka sudah remaja, dan waktu untuk makan-makan keluar bersama keluarga belum tentu ada lagi, kecuali ada acara khusus seperti merayakan ulang tahun atau kelulusan.      

Menurutku, ada begitu banyak yang hendak kita beritahukan kepada generasi-generasi selanjutnya. Orang-orang muda yang masih bertumbuh. Mereka yang terbatas pengetahuan, pengalaman dan pemahaman.

Ada begitu banyak hal yang tidak tentu diajarkan di ruang-ruang kelas namun harus dikuasai dalam menjalin relasi dan menjalani hidup. Hal-hal yang seharusnya dipelajari dalam hidup dan dilatih di rumah; hal-hal yang dipelajari, entah untuk menjalani hidup maupun untuk bertahan hidup, antara lain:

1. Cara mengucapkan perpisahan

Perpisahan, entah sementara maupun selamanya, mampu menimbulkan kesan beragam untuk semua yang mengalaminya. Orang dewasa dengan semua pengalaman dan pemahaman yang datang dalam tahun-tahun kehidupan secara perlahan mengerti bahwa perpisahan akan menjadi salah satu pengalaman tersulit untuk dihadapi dan dijalani.

Salah satu keponakanku menangis sangat lama ketika diberitahukan bahwa mamanya sedang di rumah sakit, dan belum bisa pulang ke rumah pada hari itu juga. Dia menunggu di depan jendela hingga kelelahan dan tertidur.

Seorang murid memutuskan pindah sekolah, alih-alih melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya di sekolah yang sama. Kepindahannya membuat sedih teman-temannya. Salah satu temannya bercerita pada ayahnya. Selama berhari-hari, sang ayah menghibur putrinya sehingga putrinya siap berpisah dengan temannya.

Maka, mengenalkan konsep perpisahan pada anak-anak mesti dimulai sejak dini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline