Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Ternyata, Ekspresiku Begitu...

Diperbarui: 18 Maret 2022   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ternyata, ekspresiku begitu ketika melihatmu...
Senyum lebar dari kuping kanan ke kuping kiri.
Mata, diperciki cahaya magis tak kasat mata.

Ternyata, ekspresiku begitu ketika melihatmu...
Seperti, gerimis tipis di awal musim panas.
Sejuk dan menyegarkan.

Ternyata, begitu ekspresiku ketika menatapmu...
Takjub, nyaris tidak berkedip.
Seperti melihat pelangi kembar di langit setelah gerimis di awal musim.

Ternyata, begitu ekspresiku ketika menatapmu...
Bersemangat, bagai melihat anak-anak kucing kecil mungil bergelung di dekat tubuh induknya.
Nyaman, aman dan hangat.

Ternyata, ekspresiku begitu ketika melihatmu...
Laksana keriaan pasar malam mendadak.
Mendebarkan, penuh pesona bintang-bintang.

Ternyata begitu ekspresiku ketika menatapmu.
Akankah ada pengalaman ekspresi yang lain? Tak sabar, aku...

***
Catatan dari kotaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline