Sudah lebih 20 tahun berlalu sejak pertama kali Meteor Garden diangkat ke layar kaca. Meteor Garden adalah drama televisi yang diadaptasi dari manga Jepang yang berjudul Hana Yori Dango.
Tahun 2001, Meteor Garden muncul dari Taiwan. Dan.. boom! Meledak di seantero negeri, merambat ke Negara-negara sekitarnya. Kemudian menyebar ke banyak tempat di Bumi, sehingga tiba di Indonesia. Kemunculan drama ini sangat menarik.
Kisah tentang 4 pria muda, tampan, pewaris konglomerasi keluarga dan tajir melintir ini menjadi fenomena yang tidak habis-habisnya. Semua penyuka tontonan genre roman menyukainya.
Kisah tentang pria kaya yang mencinta gadis sederhana, teman sekolahnya dan perjuangannya memenangkan hati si gadis; kisah tentang seorang pria yang tinggal di menara gading, namun bersedia turun untuk mendekati wanita pujaan hati; kisah pertemanan antara 4 pria dan 1 gadis yang menarik; kisah tentang Cinderela modern yang membuai dengan kisah romantis manis hangat menyenangkan seperti coklat hangat di malam musim hujan.
CD drama mereka terjual dalam jumlah yang besar. Sangat besar sehingga melambungkan nama-nama pemeran di drama tersebut sampai ke Andromeda. Hehehe.. ;) Lima pemeran utamanya menjadi sangat terkenal. Dan menjadi bintang. Tenar bukan hanya di negeri mereka. Keterkenalan mereka sampai juga ke sini. Siapa coba yang tidak kenal dengan Dao Ming Shi dan San Chai.. :)
Setelahnya, Hana Yori Dango tayang pada dorama di tahun 2005. Pada tahun 2009, versi Koreanya ditayangkan dengan judul Boys Over Flower. Namun, julukan F4 (Four Flowers) tetap dipertahankan. 3 tahun lalu, China membuat drama yang mengambil ide yang sama, dengan judul Meteor Garden 2018. Yang terakhir adalah tahun ini, tahun 2022. Tahun ini, giliran drama Thailand yang menggunakan ide tersebut untuk dinikmati, dengan judul F4 Thailand.
Sebenarnya, televisi Indonesia pernah membuat drama yang diadaptasi dari Meteor Garden ini. Drama tersebut tayang dari tahun 2002 dengan judulnya Siapa Takut Jatuh Cinta. Aku masih ingat soundtracknya karena sangat suka lagunya. Judulnya Seberapa Pantas yang dinyanyikan oleh salah satu grup band legend di Indonesia yaitu Sheila on 7. Sudah pada nonton Siapa Takut Jatuh Cinta, kan? :)
Jarak 2 dekade antara waktu tayang pertama (2001) dan yang terahir (2022) membuat kisah tentang perempuan sederhana yang menaklukkan hati pria muda ini mengalami beberapa perubahan yang sangat bisa dimaklumi. Tenang saja, ide utamanya tetap sama, koq.. Utamanya, sih, menyesuaikan dengan budaya dan kultur lokal, baik makanan dan teknologi yang ada pada saat drama tersebut diproduksi. Menariknya, penggunaan nama Sanchai digunakan pada F4 Thailand sebagai nama perusahaan tempat ayah Gorya bekerja. Hehehehe...
F4 (sering juga menggunakan judul Meteor Garden maupun Boys Over Flower) kali ini lebih glamor, lebih kekinian -ada adegan videocall, yang tidak ada di Meteor Garden Taiwan- dibandingkan dengan versi 20 tahun sebelumnya. Tentu saja dengan keyakinan akan menjadi salah satu tayangan favorit, pihak televisi tidak ragu untuk memproduksinya. Hal ini terlihat dari barisan sponsor yang mendukung drama ini. Mulai pakaian yang dikenakan, minuman, kacamata hingga inhaler. :)
Setelah versinya yang beragam muncul, aku masih tetap suka dengan versi yang pertama, versi Taiwan yang berjudul Meteor Garden.
Sekalipun warna dan model t-shirt dan polo-shirt yang dikenakan termasuk sederhana; sekalipun celana yang digunakan para anggota F4 model cutbrai; sekalipun kikuk dan kaku, aku tetap suka versi pertama. Suka pada perasaan Dao Ming Shi yang jatuh hati sejadi-jadinya pada San Chai. #kedip