Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Kisah Langit di Sisi Laut

Diperbarui: 26 Agustus 2021   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin pancaroba mengirimkan aroma laut bersama cita yang mendambamu

Merambat menuju ruang rasa yang sudah ditinggalkan indera.

Yang lumpuh mencecap tentangmu.

Yang telah lumpuh mengecap tentangmu.

Jalan memanjang menuju lautan

Awan yang menuntun serupa jejak ke pantai

Mengendap membentuk bayangan

Dan kenangan bermain di bibir pantai sejauh cakrawala.

Halimun dan kabut ungu melukis sisa musim penghujan,

menghisap debu-debu kasat mata menyesakkan.

Kau bahkan tidak bisa berbantahan dengan langit di sisi perairan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline