Lihat ke Halaman Asli

5 Hal yang Menjadi Kekhasan Karya-karya Jonas Jonasson

Diperbarui: 27 April 2021   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Beberapa tahun terakhir, jumlah buku terjemahan dari berbagai bahasa, penulis dari berbagai Negara dan berbagai genre mengisi rak-rak toko buku. Pilihan yang semakin banyak ini tentu saja semakin menambah pilihan bacaan dan tambahan literasi di rumah. 

Jonas Jonasson adalah penulis Swedia yang karya-karyanya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Beberapa karyanya yang sudah kubaca antara lain: The Girl Who Saved the King of Sweden; The Hundred-Year-Old Man who Climbed Out the Window and Dissapeared dan The Accidental Further Adventures of the 100-Year-Old Man

Sejauh ini, ada beberapa hal yang muncul dan tampaknya bisa saja menjari kekhasan Jonasson bertutur. Hal-hal tersebut antara lain: 

1. Orang-orang tak biasa. Pada The Hundred-Year-Old Man who Climbed Out the Window and Dissapeared dan The Accidental Further Adventures of the 100-Year-Old Man, tokoh utamanya adalah seorang kakek berumur sangat tua, 100 tahun. Usia yang sangat tidak biasa untuk melakukan perjalanan dan petualangan baru. 

Pada The Girl Who Saved the King of Sweden yang menjadi tokoh utamanya adalah seorang gadis buta huruf asal Afrika Selatan. 

2. Anti rutinitas. Tokoh utama dalam karya Jonas Jonasson memiliki keberanian meninggalkan tempatnya dilahirkan menuju tempat yang betul-betul baru. Pribadi-pribadi yang meninggalkan semua hal yang terbiasa dihadapi. Pribadi-pribadi yang gelisah dengan hal-hal yang menjadi rutinitas dan memutuskan meninggalkannya. Dalam kisah The Girl Who Saved the King of Sweden, tokoh utamanya lelah dengan kemiskinan yang seperti menjeratnya sejak lahir. 

Meninggalkan kehidupan yang bertahun-tahun sudah dijalani sungguh membutuhkan keberanian. Jelas keberanian yang tidak biasa karena tidak pernah merencanakan tujuan akhir dari perjalanan yang ditempuh. Namun, tekad untuk meninggalkan rumah tempat semua yang dikenal sungguh kisah yang sangat menggugah. 

3. Bertemu pemimpin dunia. Siapa yang pernah membayangkan bertemu dengan beberapa pemimpin dunia dalam kesempatan yang tidak biasa. Tokoh utama pada buku karangan pak Jonasson ini diceritakan bertemu dengan pemimpin dunia. Entah presiden Amerika Serikat, kanselir Jerman, presiden Korea Utara, raja Swedia, perdana menteri Swedia. 

Kisah heroik mereka selalu bersinggungan dengan hidup para pemimpin dunia. Kemungkinan yang sangat tipis untuk berjumpa dengan para pemimpin dunia dan bersinggungan kehidupan dengan mereka menjadi bagian utama kisah dari perjalanan mereka. 

Bertemu dengan pemimpin negeri sendiri saja sudah tipis. Maka, betapa tipisnya peluang bertemu dengan pemimpin dunia dari Negara yang berbeda dari negeri asal. Ketika kesempatan tersebut datang di depan mata, tentu saja yang lebih dulu terpukau adalah pembacanya. Dalam hal ini, akulah yang terpukau terlebih dulu dibandingkan dengan tokoh utamanya. :)

4. Rumah baru di negeri asing. Para tokoh utama di novel Jonas Jonasson akan melakukan perjalanan meninggalkan rumah mereka di Negara asal mereka. Bertemu dengan orang-orang baru. Berbagi cerita dan rahasia. Setelah berpetualang dalam perjalanan, mereka akan menetap di sebuah negeri asing dan memiliki rumah di sana. Rumah baru di negeri asing. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline