Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Tahukah ke Mana Kau Berjalan?

Diperbarui: 9 April 2021   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika kau berjalan, dunia sedang berjalan.
Ketika kau terlelap, dunia sedang berjalan.
Tahukah kemana engkau berjalan?
Tahukah kau bagaimana dunia berjalan?

Beginilah cara dunia berjalan...
Jika suaramu lebih keras, engkau akan didengarkan.
Jika jumlahmu banyak, apa yang engkau katakan menjadi kebenaran.
Jika kau terlihat lemah, dunia akan melibasmu dengan hebat.

Beginilah cara dunia berjalan...
Jika kau bertahan lebih lama, kau remuk.
Jika kau bertahan lebih lama, kau luluh lantak.
Jika kau bertahan lebih lama, emosimu meledak.

Beginilah cara dunia berjalan...
Jika kau bertahan lebih lama; yang kau sangka karib, lenyap.
Jika kau bertahan lebih lama; yang butuh panggung, meluap.

Beginilah cara dunia berjalan...
Jika kau (ingin) bertahan lebih lama; kau (harus) tahu caranya segera bangkit.
Jika kau (ingin) bertahan lebih lama; kau (harus) menjauhi kerumunan yang membuatmu tersandung.

Tahukah kau kemana kau berjalan?
Tahukah bersama siapa kau berjalan?
Sudah tepatkah jalanmu?

Atau, sedang berjalankah kau?


Epilog:
Jika kau bertahan lebih lama, hati dan ototmu mengingatnya.
Semoga melembut hatimu.
Semoga tahan dan tekun ototmu.

***

Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline