Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Ada Hari Tertentu

Diperbarui: 11 Maret 2020   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada hari ketika aku sedang jatuh cinta, namun tidak ada seorang pun yang dijatuhcintai

Ada hari ketika aku sedang sedih namun tiada seorang pun yang menghibur.

Ada hari ketika hatiku penuh dengan sukacita, bunga-bungapun kusapa.

Ada hari ketika langkah terasa ringan, perjalanan sangat jauh pun terlampaui dengan manis.

Ada hari ketika aku merasa sangat lelah dan tak punya cukup energi bahkan untuk sekedar tersenyum dan menyapa.

Ada hari ketika aku merasa sangat bosan sehingga tidak punya alasan untuk bergerak.

Ada hari ketika aku berada di berada di puncak dunia dan menggenggam bintang.

Ada hari ketika aku berenang di titik nadir hidup dan bergerak jauh menuju palung kesedihan.

Ada hari tertentu yang membuatku terus bersemangat menjalani hari seolah aku punya empat puluh delapan jam untuk dijalani hari ini.

Ada hari tertentu ketika senyumku tidak memudar sejak pagi datang hingga senja menjelang..

Ada hari-hari tertentu..

Demikianlah hidup terus berjalan....

...dalam hari-hari.

-catatan dari kotaku

Juli 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline