Lihat ke Halaman Asli

Nety Rusi

Cinta Indonesia

Cinta Rupiah, Juga Cinta Kamuh

Diperbarui: 5 September 2018   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grafis dibawah ini menunjukkan bahwa keadaan sekarang berbeda dibandingkan 98. Setuju untuk waspada, tapi tidak untuk pesimis dan menebarkan aroma hoax nan politis soal ekonomi Indonesia. 

Pemerintah juga sudah mencoba berbagai hal untuk antisipasi keadaan ini. Bukan kemarin, hari ini, lusa saja. Rangkaian usahanya sudah dimulai sejak lama.

Kemenlu diperintahkan memaksimalkan seluruh KBRI/KJRI sebagai pusat promosi untuk membuka pasar-pasar baru bagi produk Indonesia. Aturan investasi dipermudah agar investor datang membawa modal. Dua hal itu bagian dari mendatangkan dollar sebanyak-banyaknya ke Indonesia.

Regulasi dibuat ramah modal, BUKAN karena negara mau dijual ke pemodal, seperti didengungkan sebagian saudara kita.

Modal akan berada di manapun yang menguntungkan. Suka atau tidak, itulah aturan main global. Pilihannya adalah beradaptasi dengan itu dan mendapat manfaat, atau bersikap negatif sembari mengomeli kalau tidak ada kegiatan perekonomian jalan gara-gara ga ada modal

Benar sekali tidak ada yang mau krisis. Pemerintah berusaha, kita sebagai warga negara juga berusaha. Negara ini bukan milik pemerintah. Kita semua pemilik negara ini. Segala hal yang terjadi pada negara ini akan berimbas pada kita.

Ini kapal kita bersama. Jika ada yang merasa bangga bisa melubangi kapal karena merasa bisa pindah ke kapal lain, mungkin dia lupa bahwa dia atau sebagian dari dia akan karam bersama kapal yang dilubanginya.

#JanganKasihKendor

#CintaRupiahJugaCintaKamuh

(salah satu sumber yang diambil= detik.com)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline