Sejak dulu saya sudah meyakini tentang kedahsyatan ucapan positif dalam kehidupan. Tentang dampak energi positif, juga optimisme pada kehidupan.
Dalam parenting, sebisa mungkin saya menghindari penggunaan kalimat-kalimat negatif, berusaha menggantinya dengan ucapan-ucapan yang positif. Saya meyakini bahwa kata-kata yang diucapkan, akan membawa pengaruh dalam kehidupan, masa depan dan kepercayaan diri yang diajak bicara.
Tak mudah ? Memang. Butuh latihan berkali-kali. Mungkin latihannya seumur hidup.
Hari ini saya merasakannya. Energi positif dari Pak Jokowi sebagai pimpinan masyarakat terhadap atlet-atlet Indonesia, yang terucap dalam optimisme kemenangan atlet Indonesia, pun dalam semangat dan keceriaan pembukaan Asian Games 2018, menular berkali-lipat pada masyarakat Indonesia, tumpah dalam dukungan penuh masyarakat terhadap para pejuang olahraga di Asian Games 2018.
Di sosial media, di warung-warung makan, di gang-gang rumah, semuanya demam Asian Games 2018. Riang dengan kemenangan atlet wushu nan syantik Lindswell Kwok, haru dalam kegigihan Anthony Ginting, kaget dan gembira bukan kepalang lihat Indonesia sapu bersih cabang olahraga pencak silat dan banyak medali di panjat tebing, lalu tertawa sambil tersipu malu-malu melihat perut rata Jojo #eh. Emosi naik turun. Tapi semuanya sama : tak hendak lagi memberikan energi negatif pada atlet kita. Hasilnya : 22 emas, dan Indonesia loncat ke posisi 4 besar. Warbyasah.
Mari teruskan berikan ucapan positif. Kurangilah julidmu sedikit-sedikit . Yakinlah ini menular. Terlebih untuk anda para Pemimpin, Calon Pemimpin juga Public Figure. Perbanyak bercinta eh berbagi cinta, bukan berbagi amarah
#IndonesiaJuara
#SukseskanAsianGames2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H