Kemarin setelah pelantikan menjadi Presiden, Prabowo mengumumkan kabinet baru yang diberi nama kabinet merah putih. Kabinet dengan jumlah menteri dan wakil menteri terbanyak dalam sejarah reformasi Indonesia ternyata memiliki jumlah menteri perempuan paling sedikit dalam sejarah pemerintahan setelah reformasi.
Entah alasannya apa, akan tetapi sedikit partisipasi perempuan yang duduk dalam kabinet atau menjadi menteri menjadi pertanyaan besar terkait perspektif dan tingkat kepercayaan leadership presiden terpilih Prabowo.
Indonesia sebagai negara yang mengedepankan HAM dan memiliki peraturan kesetaraan gender penting mengedepankan pemimpin perempuan agar kebijakan dapat lahir dari pandangan yang memberikan keadilan bagi semua "no one leave behind".
Rendahnya jumlah pemimpin perempuan dalam kabinet merah putih serta penempatan perempuan yang lebih banyak pada bidang administrative dapat memberikan gambaran bagi kita bagaimana kedepannya jalan pemerintahan. Dominasi laki-laki menjadi menteri khususnya pada bidang sumber daya manusia atau kementerian yang memberikan pemasukan anggaran negara membuat pandangan make masuk sangat kuat dalam pengambil keputusan.
Jika kita melihat pada sejarah, Presiden BJ Habibie ada 2 menteri perempuan, Presiden gusdur ada 2 orang kemudian Presiden Megawati ada 2 orang perempuan, Presiden SBY ada 5 orang dan z presiden Jokowi pada periode 1 ada 8 dan periode 2 ada 5 orang .
Sedangkan saat ini hanya 5 menteri perempuan dalam kabinet merah putih.Kita berharap kabinet yang dibentuk walau kebanyakan male tapi tetap menerapkan kesetaraan gender dan HAM.
selamat bertugas !