Lihat ke Halaman Asli

nety tarigan

Perempuan AntiKorupsi

Waspada Fanfic dapat Memicu Kekerasan Seksual loh!

Diperbarui: 6 November 2022   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mungkin tidak banyak orang mengetahui apa itu Fanfic. Istilah Fanfic atau Fan Fiction muncul sekitar tahun 1930 tapi sebenarnya Fan Fiction sendiri telah dilakukan sejak abad ke 18 dengan dengan menceritakan ulang kisah-kisah klasik, dongeng dan lainnya. 

Fanfic mulai populer sekitar tahun 1960 dengan beredarnya  majalah fanzines (majalah karya pengemar) Star Trek, kemudian pada tahun 90 an mulai populer ketika tehnologi mulai digunakan sehingga penyebaran Fanfic disebar melalui internet.

Kemudian banyak subgendre bermunculan termasuk real person Fiction (RPF) yang melibatkan tokoh nyata seperti idola atau artis, hal ini semakin marak dengan adanya K-POP. 

Fanfic yang dikenal sebagai cerita fiksi oleh pengemar yang karakternya dibuat berdasarkan original orangnya, harusnya ditulis berdasarkan concern atau persetujuan orangnya apalagi jika kisahkan ya ditulis seksualitasi, kekerasan dan erotis. Idola yang ditulis tidak jarang masih dibawah umur.

Dalam Fanfic kerap mengukuhkan homoseksual atau mengidolakan laki-laki dan menyampingkan heteroseksual. Karakter pada Fanfic menunjukan bahwa laki-laki lebih dominan sedangkan perempuan submisif. Pelecehan-pelecehan yang digambarkan jelas dalam fanfic yang sebenarnya hal tersebut merupakan kekerasan seksual.

Dampaknya dari Fanfic yang fiksi dapat timbul didunia nyata dengan mengubah prilaku seseorang dengan menormalisasi kekerasan seksual tersebut  seperti pelecehan seksual baik verbal maupun tindakan seperti yang digambarkan dalam fanfic. 

Salah satu fakta adalah kisah pelecehan smelalui Fanfic bermuatan seksual terhadap rappet son Simba dan beberapa lagi.

Sehingga waspadalah bahwa seksualisasi dalam Fanfic agar tidak menimbulkan pelecehan seksual dan juga terhindar. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline