Stay at home atau tetap tinggal dirumah untuk mengurangi penyebaran covid19 di Indonesia sudah berlangsung hampir 4 minggu. Tua, muda, bahkan anak-anak sekarang memiliki ruang gerak yang berbatas diluar rumah. Semua kegiatan mulai dari olah raga yang biasanya dilakukan di luar rumah, dipindah dilakukan didalam rumah. Rutinitas bangun pagi melakukan ini itu lalu mengejar transportasi atau membawa kendaraan sendiri untuk ke sekolah atau ke kantor menjadi stop dan diganti dengan duduk, jalan sedikit di rumah dan rebahan.
Melihat kurangnya aktivitas kita keseharian secara draktis, maka kita harus waspada terhadap diri kita dari Insomnia. Berdasarkan hasil wawancara dengan teman-teman kantor menyatakan bahwa sebagian besar teman kantor sudah merasakan gangguan tidur seperti bangun sekitar pukul 2 pagi dan tidak dapat tidur kembali dan hal tersebut berlangsung sudah beberapa hari atau berkelanjutan.
Selain itu, adanya perubahan tubuh untuk merespon ngantuk, beberapa teman menyatakan bahwa siang hari sekitar jam 2.30 siang, badan mereka sudah merespon untuk mengantuk dan tidur, dimana yang dulunya hal tersebut tidak mereka rasakan karena aktvitas dikantor yang tidak memungkinkan mereka untuk mengantuk dan tidur.
Selain itu, secara tidak sadar, kecemasan menghantui keseharian karena tidak adanya kepastian terhadap kapan aktivitas mereka kembali normal. Setiap hari pembicaraan covid berlangsung dan cemas akan terpapar atau tidak. Isu covid dibahas dan dimasukan sebagai salah satu diskusi yang secara online.
Hal-hal itu, membuat mereka terganggu akan kualitas dan kuantitas tidur mereka yang dikhawatirkan pada masa pandemic covid 19 ini menyebabkan imunitas mereka. Untuk itu, saat ini penting bagi kita mengidentifikasi diri dan mawas terhadap adanya Insomnia saat pendemic covid19 ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara yang mungkin dapat membantu kita untuk menghindari Insomnia, yaitu:
1. lakukan olah raga sebagai rutinitas dalam rumah. Untuk mengakses olah raga online bisa didapat di youtube ataupun platform lainnya. Jika memiliki alat olah raga mungkin bisa menggunakannya dalam rumah;
2. Kurangi hal-hal yang menimbulkan kecemasan seperti banyak berbicara soal covid19 atau PBSS atau isu apa saja yang bisa menimbulkan kecemasan termasuk isu yang memicu amarah.
3. Kurangi makan banyak sebelum tidur. Kita tahu bahwa stay at home, kita menjadi banyak makan entah itu ngemil atau makan besar; hal itu lahir karena tubuh merespon kecemasan atau stress sehingga lambung sering kosong dan membuat kita lapar.
4. Banyak berpikir positif. untuk memicu berpikir positif dapat melakukan menulis, bernyanyi dirumah, atau membaca.
5. Usahakan aktif di siang hari; untuk yang suka membuat makanan mungkin ini saatnya berkreasi membuat makanan-makanan yang baru; untuk yang suka untuk ngutak-ngutik mobil atau main di mesin dapat juga melakukan hal tersebut; perbanyak hobi yang dapat dilakukan di dalam rumah.