Facebook temen-temenku masih saja ada yang ngelink tautan catatan yang ditulis Idjon Djanbi, judulnya "PELAKU PENYERANGAN LP SLEMAN ADALAH APARAT KEPOLISIAN". Intinya adalah bantahan atas opini yang terlanjur berkembang di publik bahwa kasus LP Sleman buah tangan dari orang-orang TNI, terkhusus Kopassus. Menariknya catatan ini karena disertai analisis berikut ilustrasi gambar kejadian yang cukup menyakinkan. Dan seperti judul catatan tersebut, simpulannya menegaskan bahwa pelaku bukanlah tentara, tapi justru polisi, dalam hal ini orang Brimob (Unit Zibom Gegana). Mengapa ini bisa terjadi? Ternyata, menurut penulisnya, ada persaingan kartel narkoba (yang melibatkan oknum-oknum Polda Jogja) bermain di baliknya.
Catatan ini tentu berseberangan dengan opini kuat yang tengah menguasai pemberitaan di berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Misalnya Sabtu kemarin, waktu jagongan nungguin para PSK di gang Cinderejo Lor belakang Terminal Tirtonadi Solo, salah satu koran harian nasional masih menurunkan headline yang mengarahkan opini publik bahwa ada indikasi keterlibatan oknum TNI dalam kasus LP Sleman. Nah loh!
Tapi berita-berita media tersebut, termasuk talkshow-talkshow di televisi isinya hampir selalu opini-opini yang kental aroma politis. Dan kalau ngebandingin sama ulasan yang dibikin Idjon dalam tautan di atas, apa yang mereka utarakan lebih merupakan pelintiran daripada analisis yang membuat terang mata publik dalam melihat akar dan alur kejadian. Oleh karena itu, sebelum ada bukti analisis yang lebih meyakinkan, sementara ini, sebagai awam, saya masih mengiyakan simpulan dari Idjon:
1. POLDA JOGJA JANGAN MENUTUPI KEJADIANNYA KONFLIK PERSAINGAN KARTEL NARKOBA DI ANTARA ANGGATA POLDA JOGJA.
2. POLISI SEGERA MENANGKAP 3 ORANG ANGGOTANYA YANG MELARIKAN DIRI SAAT KEJADIAN DI HUGOS KAFE, SATU BERNAMA HARUN DAN SATU LAGI BERNAMA DAVID SERTA SEORANG PERWIRA POLDA JOGJA.
3. KASUS PERSETERUAN INI SEBENARNYA ADALAH PERSETERUAN ANTARA KELOMPOK UGOH SENO DAN KELOMPOK GORIES MERE.
4. PELAKU PENYERANGAN LP SLEMAN ADALAH UNIT ZIBOM GEGANA DIDIKAN GORIES MERE.
Kalau ada yang memandang tulisan Idjon tersebut yang justru 'pelintiran kasus', ayo, ditunggu analisis yang bisa mementahkannya. Jangan lupa kasih juga ilustrasi gambar kejadiannya, biar berimbang dan lebih meyakinkan.
Untuk aparat yang telah menjadi korban pengeroyokan, hormat grak!
Untuk oknum bajingan, salam bangsat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H