Lihat ke Halaman Asli

Kami Harus Masuk Penjara

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hidup ini perjuangan. Tidak hanya di medan laga dalam artian yang sebenarnya. Seperti yang baru-baru ini terjadi antara pasukannya Malaysia dan Sulu di wilayah Sabah. Tetapi dimana saja ada kepentingan, di sanalah pertarungan mengambil tempatnya. Di pabrik, pemerintahan, parlemen, pasar, atau di jalanan. Semua adalah pejuang. Semua adalah petarung. Ada yang benar-benar ayam petarung. Ada juga yang ayam sayur. Cemen.

Dan demi pertarungan juga. Untuk memenangkan kepentingan kami. Kami telah memutuskan untuk masuk penjara. Panggilan teman-teman kami yang teraniaya karena jumlah di dalam sana, tak kuasa untuk tidak kami sambuti dengan raungan solidaritas sebagai sesama saudara. Maka kami lempari kaca-kaca ruko itu. Kami bawa senjata tajam ala kadarnya. Kami sengaja membuat gara-gara. Biar kami bisa di penjara.

Genap lima puluh orang, kami diringkus bersama-sama. Ya, langkah awal kami sudah tercapai. Kini saatnya mengayunkan langkah berikutnya. Membela saudara-saudara kami yang tengah teraniaya dalam penjara. Dan kehadiran kami kini tentu akan mengubah peta kekuatan di sana. Size really does matter! Pertarungan baru saja siap dimulai. Enjoy the journey!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline