Lihat ke Halaman Asli

Netty suherlis

Ibu rumah tangga

Sebungkus Nasi Padang

Diperbarui: 10 Juli 2021   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Arka berdiri di depan warung dan memandang deretan menu yang tersaji di balik etalase kaca. Beberapa kali dia terlihat menelan ludah dan mengusap mulutnya. Matanya tak lepas menatap orang-orang yang berada di dalam warung. Sepertinya dia ingin juga menyantap makanan seperti  mereka. Akan tetapi, apalah daya dia tak memiliki cukup uang untuk membeli makanan tersebut.

Arka merogoh sakunya dan mengambil beberapa lembar uang yang dia dapat hari ini. Dia menghitung uang ribuan yang ada ditangannya. Hanya ada enam ribu rupiah, sedangkan harga seporsi nasi padang lima belas ribu kata penjual kemarin.

Hari ini, tisu yang dia jual baru laku enam pak dan hasilnya masih jauh jika ingin membeli sebungkus nasi padang. Terbayang wajah Rena, adiknya. Tadi pagi, Rena merengek kembali. Dia ingin sekali makan nasi padang berlauk ayam goreng.

"Semangat!" ucapnya seraya mengepalkan tangannya ke atas. Arka berbalik meninggalkan warung nasi padang Bundo Rasa. Dia berlari menuju jalan raya. Tampak lampu merah menyala, dia segera menjajakan tisu kepada para pengguna jalan.

"Tisu, Om?" tawarnya kepada seseorang yang berada dalam mobil.

Kaca mobil diturunkan, tampak seorang laki-laki muda berkacamata duduk di belakang setir.

"Berapa harganya?" tanyanya ramah.

"Lima ribu, Om." Arka menjawab dengan sopan.
"Ya udah, ambil dua pak, ya."

Arka mengangguk dan menyerahkan dua pak tisu. Laki-laki itupun menyerahkan selembar uang berwarna hijau pada Arka.

"Maaf, Om. Uangnya saya ...."

"Sudah, ambil saja kembaliannya untuk kamu," ucap laki-laki itu sambil menutup kaca mobil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline