Lihat ke Halaman Asli

Neti Fitriani

Mahasiswa

Ajak Murid Simulasi Banjir dan Gempa, Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Sekolah Aman Bencana

Diperbarui: 27 Juli 2023   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Pelaksanaan program Sekolah Aman Bencana (dok: pribadi)

BOYOLALI -- Mitigasi bencana menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, terutama masyarakat Indonesia. Wilayah Indonesia secara geologis terletak diantara 3 lempeng tektonik yang sangat rawan dilanda bencana gempa bumi. Bencana lain yang juga sering melanda wilayah Indonesia adalah banjir bandang.

Gempa bumi dan banjir bandang baru-baru ini melanda wilayah Desa Pengkol, Kabupaten Boyolali. Tepatnya pada 2021 lalu Desa Pengkol dilanda banjir bandang yang menimbulkan kerugian fasilitas yang cukup besar bagi warga sekitar, setidaknya 128 rumah warga di beberapa daerah terkena dampaknya. Pada awal tahun ini Desa Pengkol terdampak gempa yang berpusat di Klaten dan Pacitan, meskipun tidak menimbulkan kerugian bagi warga, namun warga masih harus tetap waspada akan adanya bencana di masa yang akan datang.

Gambar: Penyampaian materi manajemen dan mitigas bencana alam (dok: pribadi)

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Desa Pengkol melihat bahwa masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana, terutama di lingkungan sekolah. Maka dari itu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berinisiatif mencanangkan program Sekolah Aman Bencana di lingkungan SDN 1 Pengkol. Program Sekolah Aman Bencana bertujuan untuk memberikan pemahaman pada anak-anak dan meminimalisir resiko bencana. Sekolah Aman Bencana merupakan program yang dikhususkan untuk lingkungan sekolah dengan menerapkan sarana dan prasarana yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana sesuai standar BNPB. Program ini juga bertujuan untuk mendukung SDGs point 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim melalui pendidikan, penumbuhan kesadaran, serta kapasitas manusia dan kelembagaan terkait mitigasi, adaptasi, pengurangan dampak dan peringatan dini perubahan ikim.  

Gambar: Pemasangan poster Sekolah Aman Bencana di ruang kelas (dok: pribadi)

Program ini dilaksanakan pada Kamis (20/07/2023) dengan melibatkan kontribusi aktif siswa dan siswi kelas 3 di SDN 1 Pengkol, yang dilakukan dengan media edukasi dan simulasi manajemen bencana banjir dan gempa bumi. Selama pelaksanaan program edukasi dan simulasi manajemen bencana banjir dan gempa bumi berjalan dengan lancar. Seluruh siswa dan siswi sangat antusias mengikuti kegiatannya. Kegiatan diawali dengan pengenalan diri dari teman-teman Tim II KKN Universitas Diponegoro dan siswa-siswi kelas 3 di SDN 1 Pengkol Kemudian penyampaian materi terkait bencana alam beserta mitigasi bencana tersebut, lalu mahasiswa mengadakan kuis untuk mengetahui pemahaman siswa dan siswi atas materi yang diberikan. Di tengah keberjalanan kegiatan mahasiswa juga mengadakan ice breaking agar para siswa tidak merasa bosan. Lalu disusul dengan simulasi pencegahan banjir dan simulasi saat gempa bumi terjadi. Kegiatan diakhiri dengan pembagian snack dan stiker Sekolah Aman Bencana. Harapannya semoga program ini dapat memberikan manfaat berkesinambungan bagi warga sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.

Penulis : Neti Fitriani / Prodi Administrasi Publik / 14020120120041

Lokasi : Desa Pengkol, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali

DPL     : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti., Msi

NIP/NIDN : 0015126706

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline