Klitih adalah suatu tindak kejahatan yang terjadi di jalanan, terkadang klitih ini menyerang hanya karna kepuasan, iseng atau ketuntutan untuk pengakuan dilingkungan sekitarnya yang dilakukan oleh para remaja bahkan anak smp pun terlibat.
Beda lain dengan begal yang bermotivasi melakukan perampokan dijalanannya itu atas dasar tuntutan ekonomi, yang dilakuakan oleh remaja hingga orang tua karna benar benar membutuhkan walaupun tetap tidak ada yang bisa dibenarkan.
Klitih ini banyak terjadi didaerah Yogyakarta dan daerah terdekatnya, entah mengapa klitih itu hanya terjadi didaerah itu saja seperti yang kita tau didaerah yang lain seperti bandung, tasikmalaya, tanggerang begal lah yang marak terjadi.
Banyak isu yang menyebutkan bahwa faktor yang mendorong para remaja melakukan hal tersebut karena didaerah jogja dan sekitarnya terdapat kelompok atau geng dan persyaratan untuk bergabung manjadi anggota atau ketua dari geng tersebut adalah dengan mendapatkan korban dengan cara seperti itu, tetapi belum ada bukti yang bisa membenarkan hal tersebut.
Baru - baru inipun Aksi klitih kembali terjadi di Yogyakarta hati Minggu (3/4/2022) dini hari. korban jiwanya adalah seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA).
Ternyata, pelajar Daffa Adziin Albasith (18) yang jadi korban tewas klitih di Gedongkuning Jogja dan ternyata anak anggota DPRD Kebumen Madkhan Anis. Korban menjadi korban klitih saat keluar untuk sahur.
Diketahui jumlah pelaku ada 5 orang dimana 2 orang masih berstatus sebagai pelajar SMK. Kelima pelaku klitih tersebut ditangkap oleh Ditreskrimum Polda DIY, Polresta Jogja, dan Polres Bantul.11 Apr 2022
Nah Disinilah pentingnya perhatian dan bimbingan yang baik dari orang tua, karena faktor yang mungkin dapat mempengaruhi adalah broken home tidak menutup kemungkin jika itu adalah faktor utama para remaja melakukan kejahatan itu.
Akibatnya orang orang khususnya anak Pelajar dan mahasiwa yang biasanya melakukan perjalanan dimalam hari menjadi sangat parno, apalagi ketika melewati jalan yang sepi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H