Jika rezeki datang begitu sulit dan terasa hilang begitu cepat maka bisa jadi bukan karena manajemen keuangan yang salah melainkan kurangnya sedekah, ketika kamu menyalahkan istrimu karena kebanyakan pengeluaran uang itu bukan salah istrimu bisa jadi kekurangan sedekah kita istri dan orang lain sedekah, dan panjatkan berbagai keluh kesah kepada Allah yang maha mengatur segala urusan raihlah rindunya dan insya Allah segala kesusahan pada dirimu akan mudah atas izinnya yang menjelaskan dalam Alquran surat Al Saba ayat 39.
Alquran surat Al Saba ayat 39.
ARTINYA: " Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya." Suatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantinya. Dialah sebaik-baik pemberi rezeki."
Kita sebagai orang muslim sudah pasti percaya bahwa ketika kita bantu beban masalah orang lain, maka Allah akan membantu kita juga bahkan bukan hanya masalah dunia mereka masalah di akhirat. Mengapa kita harus bersedekah dan mengapa kita mencari ridho Allah dengan bersedekah salah satunya, karena dengan mencari ridho Allah ada disedekah salah satunya. Allah subhanahu wa ta'ala suka dengan orang yang berkonsisten bersedekah, bersedekah juga sebagai ahli taqwa, dengan bersedekah ganjarannya berlipat ganda yang akan diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala apabila kita ikhlas mengasihi fakir miskin lagi pola harta kita tidak akan habis dan melainkan kita mendapatkan pertolongannya di akhirat.
Perumpamaan seperti ini, jika kita menafkahi mengasihi harta kita sebagian di jalan Allah yaitu sebutir benih yang menumbuh 7 bulir setiap bulir 100 biji. Allah subhanahu wa ta'ala melipatgandakan hadiah atau pahala bagi siapa yang dikehendaki karena Allah maha mengetahui isi hati seseorang jika manusia itu ikhlas memberinya, dan Allah akan melapangkan urusan hambanya yang gemar bersedekah hal ini sudah dijelaskan dalam surat at-talaq ayat 7 dalam firman Allah:
surat at-talaq ayat 7
artinya: "Hendaklah orang yang lapang (rezekinya) memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang disempitkan rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari apa (harta) yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah kelak akan menganugerahkan kelapangan setelah kesempitan."
Sesuatu amal yang didasari ridho Allah akan terasa mudah dilakukan walaupun dalam keadaan genting sekalipun. Hal ini sesuai dengan sabda nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sahabat Umar bin Khattab sesungguhnya setiap amalan bergantung pada niatnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan siapa yang hijrahnya karena Allah dan rasulnya maka hijrahnya untuk Allah saja. Yang kedua ialah Istiqomah sangat diperlukan dalam beramal jadikanlah sedekah menjadi sebuah kebiasaan karena amalan rutin dapat menjadikan kepalakunya dicintai Allah sebagaimana hadis populer yang diriwayatkan dari Ummul mukminin Aisyah radhiyallahu anha " amalan yang paling dicintai Allah ta'ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit"
Terkait dengan keistiqomahan dalam bersedekah ustadz Hanan attaki berpesan bahwa sedekah harus dijadikan motivasi, jadikanlah sedekah sesering belanja dalam artian belanja hal yang bukan kebutuhan pokok. Sedekah itu adalah ukuran rasa kikir kita hilang jadi ukur sedekah yang afdol itu adalah ukuran yang bisa membuang rasa kikir di hati kita. Jika ketidakiklasan bersedekah dibalas dengan ridho Allah penjelasan ini disampaikan ketua majelis wakil cabang NU kecamatan Ambarawa berdasarkan hadis yang termaktub dalam kitab " kalau orang beriman dan munafik sangat susah dibedakan melalui amal ibadahnya seperti salat membaca Alquran dan sejenis namun bisa terlihat bedanya jika terkait ibadah zakat sedekah atau infaq orang munafik akan tidak rela memberikan harta dan barangnya yang terbaik kepada orang lain"
Orang munafik pun ketika memberikan sesuatu kepada orang lain akan muncul sifat riya dan ujub dalam hatinya yang akan menghilang pahala dari ibadah tersebut. Yang terbaik adalah bersedekah tidak dengan motif apapun kecuali ikhlas karena Allah subhanahu wa ta'ala Cara mendapat ridho Allah subhanahu wa ta'ala yaitu dengan sebagaimana keterangan dalam tahfatul ahwadzi maksud hadis ini Allah akan cukupkan dia dari beban manusia. Allah akan menjadikan dia sebagai golongan orang yang baik dan Allah tidak akan menyengsarakan hambanya jika ia bersandar daripadanya
Sesungguhnya kita diperintahkan untuk senantiasa mencari kedudukan Allah dan rasulnya, seorang muslim hanya mempersatukan Rida atau murka Allah semata iya kan tetap gigih menjalankan perintah Allah sekalipun banyak orang yang membencinya. Sebaliknya ia tidak akan mengerjakan amal yang dibenci Allah sekalipun banyak yang memuja-muja perbuatan tersebut.