Lihat ke Halaman Asli

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

Diperbarui: 22 Agustus 2024   01:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan berbasis kearifan lokal merupakan elemen penting dalam menjaga jati diri budaya, terutama di tengah arus modernisasi yang semakin mendominasi sektor pendidikan. Indonesia, dengan keberagaman budaya dan tradisi yang kaya, memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan nilai-nilai lokal dalam sistem pendidikannya. Namun, di era globalisasi ini, pendidikan yang terlalu fokus pada kemajuan teknologi dan penyeragaman kurikulum global sering kali mengabaikan pentingnya kearifan lokal.

            Modernisasi membawa dampak positif dalam peningkatan kualitas pendidikan melalui akses teknologi dan informasi yang lebih luas. Namun, tanpa disadari, arus modernisasi juga dapat menggerus nilai-nilai lokal yang sebenarnya sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Kearifan lokal mengajarkan kita tentang gotong royong, rasa hormat terhadap sesama, dan hubungan harmonis dengan alam---semua ini adalah nilai yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan.

            Untuk itu, perlu ada upaya integrasi antara pendidikan berbasis kearifan lokal dengan pendidikan modern. Kurikulum harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memadukan teknologi dan pengetahuan global dengan nilai-nilai lokal. Misalnya, mata pelajaran yang mengajarkan teknologi digital bisa diiringi dengan pengenalan tradisi dan budaya setempat. Hal ini bukan hanya untuk melestarikan kearifan lokal, tetapi juga untuk membentuk generasi muda yang memiliki identitas kuat serta mampu bersaing di tingkat global tanpa kehilangan akar budaya mereka.

            Pendidikan berbasis kearifan lokal di tengah modernisasi adalah upaya untuk memastikan bahwa kemajuan tidak harus berarti melupakan jati diri. Dengan pendekatan yang tepat, keduanya dapat berjalan seiring untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, berbudaya, dan berdaya saing. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline