Lihat ke Halaman Asli

Mati

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13673055551442975004

Mati I Malam ini di sebuah Apartemen usang Jadi saksi bisuku Tiap detik resah yang kusimpan Jadi sebuah ilusi tak berkesudahan Lalu aku mulai menoreh tangan kiriku Darah berceceran Di setiap garis luka yang terus menganga makin lebar Kujilati tiap tetesnya Seakan tak ingin ada yang menetes di lantai Seluruh tubuhku lemah Tenagaku habis terkuras Ku nikmati perih luka di nadiku Lalu terdiam dan fikiranku pun melayang Setan di tubuhku berontak Tapi tak punya daya untuk mencegah Darah begitu nikmat Mati II Malam ini jiwaku tak mampu lagi bicara Racun di tangan telah ku coba tuangkan Ke gelas kaca bening Lalu terdiam tanpa ragu di benakku Tuk nikmati sepi dan tidur abadi Karena bagiku Mati adalah suatu hal terindah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline