Museum Sumpah Pemuda yaitu salah satu museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang berada di Jakarta Pusat.
Awal mula Museum Sumpah Pemuda adalah rumah yang dimiliki Sie Kong Lian. Gedung ini didirikan pada abad ke-20. Sejak 1908 Gedung Kramat disewa pelajar Stovia (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) dan RS (Rechtsschool) sebagai tempat tinggal dan belajar atau bisa dikenal sebagai asrama.
Nah, ternyata Museum Sumpah Pemuda mempunyai fakta menarik lhoo, penasaran apa saja fakta menariknya? Simak ulasan dari saya, yang saya rangkum dari penjelasan tour guide Museum Sumpah Pemuda yang terbukti sudah valid kebenarannya, yuk disimak…
Koleksi yang terdapat di Museum Sumpah Pemuda :
Biola WR Supratman sebagai Pengiring Lagu Indonesia Raya
Tahukah kamu? Ternyata lagu Indonesia Raya ciptaan WR. supratman awal mula dikumandangkan secara umum pada kongres pemuda 28 Oktober 1928, Lagu tersebut dimainkan oleh Supratman melalui instrumen alunan biolanya. Sebenernya beliau ingin membawakan lagu tersebut dengan liriknya namun saat liriknya diserahkan ke beberapa pejabat Hindia-Belanda.
Saat dimainkan, para hadirin pun mendengarkannya dengan seksama. Lagu tersebut dimainkan hanyalah bait pertama atau hanya satu stanza. Padahal , lagu tersebut memiliki tiga stanza. Dan naskah lagu tersebut disebarluaskan pada November 1928 oleh Koran Sin Po.
Piringan Hitam yang Merupakan Rekaman Pertama Lagu Indonesia Raya
Yo Kim Tjan adalah orang yang pertama kali merekam Lagu Indonesia Raya, Dia merupakan pemilik toko rekaman NV Populair dan pendiri Bioskop Roxy dan Bioskop Ledo. Dia adalah satu-satunya orang yang berani mengambil risiko merekam lagu kebangsaan Indonesia.
Sementara orang dari perusahaan rekaman lainnya memilih untuk tak ikut-ikutan, karena takut ditangkap oleh Orang Belanda. Piringan hitam tersebut berisi lagu Indonesia Raya dalam dua versi, yaitu yang asli dan keroncong. Hingga saat ini piringan hitam tersebut masih disimpan dan diabadikan di Museum Sumpah Pemuda sebagai salah satu koleksinya.