Lihat ke Halaman Asli

"Bullying Busters", Menyingkap Realitas Kelam Perundungan

Diperbarui: 13 Juli 2023   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bullying. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Tumbuh di antara perubahan yang serba cepat dan kompleksitas sosial, remaja saat ini juga menghadapi berbagai macam tantangan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kekuatan pola pikir manusia sangat menjadikan bagaimana manusia itu terbentuk. 

Ya, sebut saja akal. Terkadang, kecerdasan dan pengetahuan menjadi sumber kekuasaan yang mempengaruhi pilihan dan tindakan, entah  itu untuk kebaikan atau dimanfaatkan untuk manipulasi dan kepentingan pribadi.

Kekuasaan bisa saja menjadi salah satu faktor penyebab perundungan. Mengapa demikian? Ketika seseorang memiliki kekuasaan atau posisi yang lebih tinggi dalam hierarki sosial.

Kekuasaan itu dapat digunakan untuk memanipulasi, mengintimidasi, atau merendahkan individu dan kelompok yang berada di bawah mereka.

Mengutip dari cherishedminds.com.au, "the schoolyard bully' adalah pelecehan psikologis, emosional, dan/atau fisik yang disengaja terhadap seorang siswa oleh siswa lain atau kelompok, yang terjadi di sekolah.

Yang mengacu pada seorang individu yang secara sistematis menindas, mengintimidasi, atau melakukan kekerasan terhadap rekan-rekan sekelasnya atau siswa lain di lingkungan sekolah. 

www.istockphoto.com

Istilah ini merujuk pada seseorang yang menggunakan kekuatan fisik, kekuasaan, atau pengaruh sosial untuk memaksa atau mendominasi orang lain yang lebih lemah atau rentan.

Kebanyakan, kasus perundungan yang penulis amati adalah di sekolah dalam kawasan circle yang cenderung menggerombol dengan teman yang memiliki kesamaan dalam berbagai hal, seperti kelas sosial, gaya hidup. 

Anak yang fisiknya berbeda dengan yang lain, seperti terlalu kurus, terlalu gemuk, dan mempunyai ciri fisik yang menonjol, akan cenderung tersingkirkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline